DESKRIPSI
Tuberkulosis (TB) masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di dunia, meskipun upaya penanggulangan TB telah dilaksanakan di banyak negara sejak tahun 1995. Pada tahun 2016, diperkirakan ada 1,3 juta kematian akibat TB di antara orang HIV-negatif (turun dari 1,7 juta pada tahun 2000) dan 374.000 kematian tambahan di antara orang HIV-positif. Pada tahun yang sama, sekitar 10,4 juta orang jatuh sakit dengan TB, di mana 90% adalah orang dewasa, 65% adalah laki-laki, dan 10% adalah orang hidup dengan HIV (74% di Afrika). Lebih dari setengah kasus TB (56%) terjadi di lima negara: India, Indonesia, Cina, Filipina, dan Pakistan. TB yang resisten terhadap obat menjadi ancaman berkelanjutan. (Sumber: WHO, 2017)
Pengertian penyebab penyakit dalam epidemiologi berkembang dari suatu rangkaian sebab-akibat menjadi suatu proses kejadian penyakit. Proses ini melibatkan interaksi antara manusia (penjamu) dengan berbagai sifatnya, baik itu sifat biologis, fisiologis, psikologis, sosiologis, maupun antropologis, dengan penyebab (agent) penyakit, serta dengan lingkungan (environment). Menurut teori keseimbangan, interaksi antara ketiga unsur tersebut harus tetap seimbang. Namun, jika terjadi ketidakseimbangan antara ketiganya, maka akan menyebabkan timbulnya suatu penyakit.
Pada kondisi normal, keseimbangan dalam proses interaksi tersebut dapat dipertahankan baik melalui intervensi alamiah terhadap salah satu dari ketiga unsur di atas, maupun melalui upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan (Noor, 2008). Rantai infeksi penyakit menular terjadi akibat interaksi antara agen infeksi, proses transmisi, host, dan lingkungan. Pengendalian penyakit dapat melibatkan perubahan pada salah satu atau lebih komponen tersebut, dimana tiga komponen pertama dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Penyakit menular dapat memiliki berbagai efek, dari infeksi diam tanpa gejala hingga sakit parah dan kematian (Bonita, 2006).
DAFTAR ISI
- Bab 1 Pendahuluan
- Bab 2 Proses Terjadinya Penyakit
- Bab 3 Tuberculosis (TBC)
- Bab 4 Tuberculosis Resisten Obat (TB RO)
- Bab 5 Interaksi Obat
- Bab 6 Upaya Pencegahan
- Bab 7 Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Tuberculosis
- Bab 8 Kesimpulan dan Saran
