Home Klinik Kedokteran

Tinea Pedis

Edisi 0.2
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Tinea pedis adalah dermatofitosis pada kaki terutama pada sela jari dan telapak kaki karena trichophyton rubrum.
Sinonim : | Kompetensi : ? | Laporan Penyakit : ? | ICD X : B.35.3

Gambar Tinea Pedis

Tinea Pedis (athletesfootadt.wordpress.com)



Penjelasan

?

Penyebab

Faktor Risiko


  • kerja di tempat basah seperti tukang cuci dan petani
  • kerja harus mengenakan sepatu tertutup seperti tentara
  • sering berenang

Jenis

Diagnosis

Diagnosisnya lebih sulit ditegakkan dibandingkan tinea korporis atau tinea kruris karena sering tidak ditemukan jamur.
  • berdasarkan jenisnya masing-masing
  • pemeriksaan penunjang : histopatologi, KOH 10%, kultur

Gambaran Histopatologi


  • akantosis, hiperkeratosis dan infiltrat perivaskular pada dermis
  • bentuk vesikobulosa tampak spongiosis, parakeratosis dan vesikulasi intraepitelial

Penatalaksanaan

  • kompres atau rendam dengan larutan kalium permanganate 1 : 5000 atau larutan karbonas natricus pada fase peradangan akut
  • pengobatan topikal berupa golongan imidazol dan salep whitfield tergantung tipe dan keparahan lesi
  • bedak antijamur untuk mengurangi pertumbuhan jamur
  • pengobatan sistemik berupa terbinafin 250 mg/hari atau itrakonazol 200 mg 2 kali sehari atau flukonazol 150 mg per minggu

Komplikasi

Prognosis

  • sering persistensi dan eksaserbasi bila terdapat infeksi subklinis trichophyton mentagrophytes var interdigitale

Referensi

  1. dr. Emmy S. Sjamsoe Daili, SpKK(K), dr. Sri Linuwih Menaldi, SpKK(K), dr. I Made Wisnu, SpKK(K). Penyakit Kulit Yang Umum Di Indonesia : Sebuah Panduan Bergambar. Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2005. Hal. 27.
  2. Prof. dr. Muhammad Dali Amiruddin, SpKK., DR. dr. Farida S. Ilyas, SpKK., dr. Syafruddin Amin, SpKK. & dr. Dianawaty Amiruddin, SpKK. Buku Ajar Penyakit Kulit Di Daerah Tropis. Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Makassar. Hal. 158-161.

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 7/04/22