Home Klinik Kedokteran

Obat

Edisi 0.4
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Obat adalah bahan untuk mengurangi, menghilangkan atau menyembuhkan tubuh dan jiwa seseorang dari gejala atau penyakit.
Sinonim : obat-obatan, pengobatan

Gambar Obat

Obat (fk.unair.ac.id)



Penjelasan

Obat dalam tubuh terbawa dalam darah.

Jenis

Berdasarkan Fungsi


Berdasarkan Sasaran


Berdasarkan Kategori


  • obat kategori A
  • obat kategori B
  • obat kategori C :
    o ada efek samping terhadap janin
    o belum ada studi terkontrol pada wanita hamil
  • obat kategori D

Berdasarkan Penggunaan


Berdasarkan Metode


Berdasarkan Cara Pemberian


Berdasarkan Jumlah


  • kombinasi obat
  • monoterapi

Contoh

Sebelum Makan


Sedang Makan


Sesudah Makan


Obat Lain


Efek Samping

Farmakologi

Obat Anti Tuberkulosis


[risiko berobat tidak tuntas] .

Salbutamol


salbutamolGambar Salbutamol : bisa digunakan untuk pengobatan kejang bronkus pada pasien dengan penyakit jantung atau tekanan darah tinggi karena efek stimulasi salbutamol terhadap jantung lebih kecil sehingga lebih aman daripada isoprenalin dan salbutamol bekerja lebih lama.

Obat Lain


  • antasida : sebaiknya tablet dikunyah sebelum ditelan 2 jam sebelum makan.
  • domperidon : dosis obat diberikan berdasarkan usia, kondisi dan respons pasien terhadap obat; konsumsilah obat ini 30 menit sebelum makan dan sebelum tidur; jangan menggunakan domperidone bila obat sudah kedaluwarsa.
  • fenobarbital : hendaknya hati-hati diberikan pada penderita yang sedang dalam terapi dengan obat-obatan yang dimetabolisme oleh hati seperti griseofulvin, fenilbutazon dan antikoagulan tipe kumarin, pada kelahiran terlambat dan masa laktasi.
  • metoclopramide : berikan 30 menit sampai 1 jam sebelum makan atau sebelum tidur.
  • metronidazole : minuman beralkohol yang diminum selama pengobatan dengan metronidazole dapat menimbulkan beberapa gejala seperti kram abdomen, mual, muntah, sakit kepala, flushing.
  • pirantel pamoat : untuk pengobatan kecacingan yang disebabkan oleh berbagai parasit saluran pencernaan, baik tunggal maupun campuran.
  • simvastatin : dianjurkan untuk melakukan tes laboratorium secara periodik setiap 3 bulan pada penggunaan jangka panjang untuk menentukan pengobatan selanjutnya.
  • tetrasiklin : 1 jam sebelum makan dan 2 jam sesudah makan.

Patofisiologi

  • batuk
  • demam
  • nyeri : [penyebab] nyeri karena rangsangan jaringan rusak atau berpotensi cedera (luka) misalnya cedera saat olahraga, sengatan lebah, patah tulang, efek samping obat atau karena suatu penyakit.
Batuk dan nyeri merupakan keluhan utama terbanyak pasien yang datang berobat ke dokter.

Abortus Imminens


abortus imminensGambar Abortus Imminens : [penyebab] kelainan pertumbuhan hasil konsepsi yang menyebabkan kematian atau cacat janin karena pengaruh eksternal (disebut teratogen) misalnya radiasi, virus, obat dan sebagainya yang dapat mempengaruhi hasil konsepsi dan lingkungan hidupnya dalam uterus.

Asma Bronkial


asma bronkialGambar Asma Bronkial : asma bronkial karena hiperaktivitas bronkus terhadap suatu rangsangan yang menyebabkan gejala episodik berulang namun biasanya dapat membaik secara spontan ataupun dengan pengobatan; [penyebab] obat tertentu seperti aspirin, NSAID dan β1 blockers (misalnya propranolol) sebagai pemicu serangan asma bronkial.
[penatalaksanaan] bila perlu tambahkan inhalasi bronkodilator (Short Acting Beta 2 Agonis/SABA misalnya salbutamol) sebagai obat pelega, tidak melebihi 3-4 kali sehari.

Epilepsi


epilepsiGambar Epilepsi : [penyebab] kelainan selama perkembangan janin / kehamilan ibu seperti ibu menelan beberapa obat tertentu yang dapat merusak otak janin, mengalami infeksi, minum alkohol, mengalami cedera atau kelainan saat kelahiran seperti hipoksia otak janin, kerusakan karena tindakan.

Penyakit Lain


  • anemia : [penyebab] konsumsi lama terhadap kortikosteroid, NSAID dan obat pengencer darah dapat menyebabkan anemia.
  • asma intermiten : [penatalaksanaan] intensitas obat pelega tergantung eksaserbasi.
  • BAB berdarah : pemberian obat-obatan seperti antibiotik, obat penurun produksi asam lambung, obat kemoterapi, obat imunosupresif, obat penghambat TNF (tumor necrosis factor) dan penghambat beta setelah BAB berdarah teratasi.
  • bronkitis : [penatalaksanaan] berikan short acting beta agonists (SABA) inhalasi dan antibiotik bila batuk menetap lebih 30 hari, tidak respon terhadap pengobatan dan sputum menjadi purulen.
  • covid-19 : ODP covid-19 jangan keluar rumah kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
  • demam tifoid : demam berangsur-angsur turun hingga normal pada minggu ketiga bila tanpa komplikasi atau berhasil diobati; [diagnosis] respon pengobatan 3-5 hari pasca terapi empiris.
  • dermatitis seboroik : [penatalaksanaan] rambut bayi harus tetap dicuci selama pengobatan; [rujukan] tidak ada perbaikan dengan pengobatan standar selama 2 minggu.
  • dermatitis stasis : pengobatan kausatif terhadap gangguan sirkulasi dengan elevasi tungkai atau menggunakan pembalut elastis.
  • perdarahan usus : obat per oral lebih baik dihentikan
  • pitiriasis versikolor : hipopigmentasi akan menghilang secara perlahan setelah pengobatan.

Interaksi Obat

glimepirideGambar Glimepiride : hiperglikemia & perlemahan efek penurunan kadar glukosa darah dapat terjadi bila glimepiride berinteraksi dengan acetazolamide, barbiturat, kortikosteroid, diazoxide, diuretik, adrenalin & obat simpatomimetik lainnya, glukagon, pencahar, asam nikotinat (dosis tinggi), estrogen, progesteron, phenothiazine, phenytoin, rifampicin, hormon tiroid.

Kombinasi Obat

  • sulfonilurea : pemberian kombinasi obat setelah diet ketat dan monoterapi sulfonilurea mengalami kegagalan.

Peringatan & Perhatian

  • ergotamin kafein : hentikan pengobatan dan konsultasikan kepada dokter jika timbul parestesia atau nyeri otot pada lengan atau tungkai, lemah pada tungkai, nyeri dada atau jantung berdebar, bengkak atau gatal.
  • metamizole : bukan obat sakit otot pada gejala flu dan bukan obat rematik, lumbago, sakit punggung, bursitis, sindroma bahu lengan (frozen shoulder).

Penyakit

Istilah

Referensi

  1. Dr. Med. Ahmad Ramali, K. St. Pamoentjak dan dr. Hendra T. Laksman. 1994. Kamus Kedokteran : Arti dan Keterangan Istilah. Cet. 19. Jakarta : Djambatan. Hal. 204.
  2. Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline Versi 1.5
  3. Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) 2013. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013.
  4. dr. Tjin Willy. 2018. Vertigo. alodokter.com. Akses 11 November 2019.

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 25/11/22