Penatalaksanaan
Penatalaksanaan diare dehidrasi ringan sedang perlu dibawa ke rumah sakit :
Terapi Rehidrasi
rehidrasi oral
: berikan
cairan oralit 15-20 ml/kgbb/jam atau 75 ml/kgbb dalam 4 jam pertama (atau sesuai dengan umur jika berat badan anak tidak diketahui); berikan tambahan cairan oralit jika anak menginginkannya.
Tabel Pemberian Cairan Oralit
Umur |
4 Bulan |
4-12 Bulan |
12-24 Bulan |
2-5 Tahun |
Berat Badan |
<6 kg |
6-10 kg |
10-12 kg |
12-19 kg |
Jumlah Cairan |
200-400 |
400-700 |
700-900 |
900-1400 |
Tunjukkan pada ibu cara memberi larutan
oralit
pada anak, satu sendok teh setiap 1 – 2 menit jika anak berumur di bawah 2 tahun; dan pada anak yang lebih besar, berikan minuman oralit lebih sering dengan menggunakan cangkir.
Hindari minuman ber
karbohidrat
& osmolaritas tinggi (cola, gingerale, aple juice, sports drink) sehingga dapat menyebabkan
diare osmotik lebih berat; minuman itu berkadar natrium rendah sehingga sering menyebabkan
hiponatremia.
Jika anak
muntah
maka tunggu selama 10 menit lalu beri
larutan oralit lebih lambat (misalnya 1 sendok setiap 2 – 3 menit); jika
kelopak mata anak bengkak maka hentikan pemberian oralit & beri minum air matang atau
ASI.
- bujuk ibu untuk meneruskan ASI.
- selesaikan rehidrasi oral di rumah ditambah untuk rehidrasi oral dua hari berikutnya jika ibu tidak dapat tinggal di klinik hingga 3 jam; tunjukkan pada ibu cara menyiapkan larutan oralit dan beri beberapa bungkus oralit secukupnya kepada ibu.
Nilai kembali anak setelah 3 jam untuk memeriksa tanda dehidrasi yang terlihat sebelumnya
- jika tidak terjadi dehidrasi
, ajari ibu mengenai empat aturan untuk perawatan di rumah : beri cairan tambahan, beri zinc selama 10 hari, lanjutkan pemberian minum/makan dan kunjungan ulang jika terdapat tanda berikut ini (anak tidak bisa atau malas minum atau menyusu, kondisi anak memburuk, anak demam atau terdapat darah dalam tinja anak).
- jika anak
masih mengalami dehidrasi sedang/ringan, ulangi pengobatan untuk 3 jam berikutnya dengan larutan oralit, seperti di atas dan mulai beri anak makanan, susu atau jus dan berikan ASI sesering mungkin.
- jika timbul tanda dehidrasi berat maka lakukan penatalaksanaan diare dehidrasi berat.
Cairan Infus
Meskipun belum terjadi
diare dehidrasi berat
tetapi bila anak sama sekali tidak bisa minum oralit misalnya karena anak muntah profus maka dapat diberikan infus dengan cara : beri
cairan intravena secepatnya.
- berikan 70 ml/kg BB cairan ringer laktat atau ringer asetat (atau jika tak tersedia, gunakan larutan NaCl) yang dibagi sebagai berikut :
Tabel Pemberian Cairan Infus
Umur |
Pemberian 70 ml/kg selama |
Bayi (di bawah umur 12 bulan) |
5 jam |
Anak (12 bulan sampai 5 tahun) |
2,5 jam |
- periksa kembali anak setiap 1-2 jam.
- juga beri oralit (kira-kira 5 ml/kg/jam) segera setelah anak mau minum.
Periksa kembali
bayi
sesudah 6 jam atau anak sesudah 3 jam, klasifikasikan dehidrasi kemudian pilih rencana terapi yang sesuai untuk melanjutkan penanganan seperti pemberian
zinc dan makanan.
Pemberian Zinc
- dibawah umur 6 bulan : ½ tablet (10 mg) per hari selama 10 hari
- 6 bulan ke atas : 1 tablet (20 mg) per hari selama 10 hari
Pemberian Makanan
Tidak perlu membatasi
makanan
karena makanan akan mempercepat penyembuhan; meskipun nafsu makan anak belum membaik, pemberian makan tetap diupayakan pada anak berumur 6 bulan atau lebih.
- anak segera diberi makan dan minum setelah tercapai rehidrasi dan ASI tetap diteruskan.
- bujuk anak untuk makan dengan memberikan makanan setidaknya 6 kali sehari. Beri makanan yang sama setelah diare berhenti dan beri makanan tambahan per harinya selama 2 minggu.
Jika anak biasanya tidak diberi ASI, lihat kemungkinan untuk relaktasi (yaitu memulai lagi pemberian ASI setelah dihentikan) atau beri susu formula yang biasa diberikan. Jika anak berumur 6 bulan atau lebih atau sudah makan makanan padat, beri makanan yang disajikan secara segar – dimasak, ditumbuk atau digiling. Berikut adalah makanan yang direkomendasikan :
- sereal atau makanan lain yang mengandung zat tepung dicampur dengan kacang-kacangan, sayuran dan daging/ikan, jika mungkin, dengan 1-2 sendok teh minyak sayur yang ditambahkan ke dalam setiap sajian.
- makanan pendamping ASI lokal yang direkomendasikan dalam pedoman Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di daerah tersebut.
- sari buah segar seperti apel, jeruk manis dan pisang dapat diberikan untuk penambahan kalium.
- sebaiknya tidak menggunakan teh karena mengandung kadar natrium yang rendah.