Eksudat

Edisi 1.1

Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.

Penjelasan

• Pemeriksaan fisik untuk mengetahui lokasi dan karakteristik eksudat, seperti ukuran dan konsistensi.
• Tes cairan, seperti tes protein dan glukosa pada cairan eksudat untuk membantu membedakan jenis eksudat yang terjadi.
• Tes darah digunakan untuk mengevaluasi tanda-tanda infeksi atau peradangan pada tubuh, termasuk peningkatan jumlah protein dan sel darah putih.^[9]
• Pemeriksaan pencitraan, seperti sinar-X dada atau USG, untuk melihat keberadaan eksudat pada organ atau jaringan tertentu.
• Tes penunjang lainnya, seperti biopsi atau thoracentesis, untuk mengambil sampel cairan eksudat dari area tertentu guna mendapatkan informasi lebih lanjut tentang penyebab eksudat.

Ciri-Ciri Eksudat

• tes rivalta : positif.^[9]
• penampilan: cairan keruh seperti berawan.^[5]
• lebih kental
• warna bermacam-macam
• berat jenis lebih tinggi:^[3] >1,016^[9] atau >1.020.^[5][10]
• sering ada bekuan karena fibrinogen lebih tinggi.^[3]
• kadar protein lebih tinggi:^[3][10] >2,9 g/dL^[5] atau >3 gr/100 CC.^[9]
• protein cair / protein serum: >0,5.^[5][8][9]
• LDH lebih tinggi : >200 IU.^[9]
• LDH plasma lebih tinggi : >0,6.^[8][9]
• leukosit : >1000/mm³.^[9]
• hitung jenis leukosit : >50% limfosit
• pH : <7,3
• glukosa : <plasma darah
• amilase : >plasma
• alkali fosfatase : >75 µ
• mengandung banyak sel dan sering ada bakteri
• SAAG = serum (albumin) - efusi (albumin) lebih rendah: <1,2 gr/dl.^[5]
• batas atas LDH cairan / serum lebih tinggi : >0,6 atau >2/3.^[5]
• Kandungan kolesterol lebih tinggi : >45 mg/dl.^[5]
• radiodensitas pada CT scan : 4-33 HU.^[5]