Home Klinik Kedokteran

Aminofilin

Edisi 0.3
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Aminofilin adalah anti asma bronkial jenis bronkodilator yang mengandung teofilin dan etilendiamin.
Sinonim : aminophylline

Gambar Aminofilin

Aminofilin (pharmasicare.com)



Penjelasan

Aminofilin adalah anti asma bronkial seperti asma akut

Komposisi

Sediaan Aminofilin


  • tablet
    o 24 mg
    o 150 mg
    o 200 mg
  • injeksi
    o 24 mg/1 ml (1 ampul = 10 ml)

Farmakologi

  • aminofilin merupakan kombinasi antara teofilin dan etilendiamin.
  • berupa garam yang bersifat basa
  • sangat merangsang selaput lendir

Jenis

  • aminofilin oral
  • aminofilin intravena

Indikasi

Kontraindikasi

Efek Samping

Posologi

  • asma akut : 5-6 mg/kgbb/menit intravena; bisa diulang kembali dengan dosis yang sama jika masih kurang baik / tidak memuaskan seperti sesak ringan setelah melakukan nilai klinis selama 1 jam pasca pemberian sebelumnya.
  • oral : 2-4 dd 175-350 mg
  • rektal : 2-3 dd 360 mg
  • dosis maksimal 1,5 gr/hari

Injeksi


  • dewasa : 250-500 mg intravena perlahan-lahan
  • anak-anak 6-12 tahun : 50-100 mg sehari
  • anak-anak 1-5 tahun : 25-50 mg sehari
  • sampai 1 tahun : 10-25 mg sehari
  • dosis maksimal 1,5 gr/hari
  • atau menurut petunjuk dokter

Peringatan & Perhatian

Interaksi Obat

  • kortikosteroid : kortikosteroid intravena dapat diberikan bila respon terapi aminofilin kurang baik atau pasien sudah biasa menggunakannya.
  • teofilin : phenobarbital meningkatkan metabolisme theophylline dengan menginduksi berbagai enzim mikrosom hati.
  • jangan diberikan bersamaan dengan preparat xanthine lain
  • simetidine, erythromycin, troleandomisin dan kontrasepsi oral dapat menaikkan serum theophylline
  • rifampicin menurunkan serum theophylline

Referensi

  1. Anonim. 2002. Buku Saku Obat Generik. Fakultas Kedokteran Unhas Makassar. Hal. 8.
  2. Drs. Tan Hoan Tjay & Drs. Kirana Rahardja. 2002. Obat-Obat Penting : Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya. Ed. Ke-5, Cetakan Ke-2. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. Hal. 613.
  3. Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) 2013. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013.

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 20/11/21