Selaput Lendir : Definisi, Contoh, Histologi, Fisiologi, Patofisiologi & Farmakologi

Penjelasan

Selaput lendir menghasilkan lendir dalam jumlah banyak pada eksudat kataralis.

Selaput lendir membatasi suatu struktur seperti rongga saluran napas (membran mukosa paru-paru).

Contoh

Histologi

gendang telinga : lapisan dalam (lapisan mukosa/stratum mukosum)

Fisiologi

usus halus Gambar Usus Halus

: [histologi] permukaan epitel yang sangat luas melalui lipatan mukosa dan mikrovili memudahkan pencernaan dan absorpsi; [fungsi] absorpsi karbohidrat (dan lemak) dalam bentuk emulsi lemak melalui kerja empedu atas bantuan lipase dan saluran lakteal dari mukosa usus halus ke sirkulasi darah.

bukal : untuk termoregulasi lewat insensible loss

Patofisiologi

bayi : edema mukosa hidung dapat menyumbat saluran pernapasan sehingga menyebabkan gangguan pernapasan pada bayi.
edema mukosa dapat menyebabkan obstruksi jalan napas.
perdarahan mukosa
radang pseudomembran : reaksi radang pada permukaan selaput lendir dengan tanda terjadi pembentukan eksudat berupa lapisan selaput superfisial yang mengandung agen penyebab, endapan fibrin, berbagai sel nekrotik aktif dan sel darah putih radang.
ruam

antraks : kongesti jaringan mukosa
apendisitis akut : infiltrat apendikularis merupakan tahap patologi apendisitis, dimulai dari selaput lendir lalu melibatkan seluruh lapisan dinding apendiks vermiformis dalam 24-48 jam pertama.
demam berdarah dengue : perdarahan spontan seperti perdarahan mukosa (epistaksis, perdarahan gusi saat sikat gigi), melena dan hematemesis.
diare akut : kerusakan sel epitel mukosa usus pada diare akut dapat disebabkan oleh intoleransi laktosa dan penetrasi mikroorganisme (termasuk infeksi virus) sehingga mengganggu absorpsi air dan elektrolit.
difteri : peradangan pada mukosa hidung
henti napas : mukosa sianosis
luka bakar : luka bakar biasanya disertai bula karena kerusakan epitel kulit dan mukosa.
obstruksi saluran pernapasan : suara tambahan stridor (sumbatan oleh benda padat), gargling (sumbatan oleh benda cair), crowing (sumbatan oleh pembengkakan mukosa).
sifilis : selain infeksi menular seksual, sifilis dapat menular melalui kontak langsung luka di kulit atau selaput lendir & penularan melalui ibu ke anak.
tuberkulosis paru : tuberkulosis paru dapat menyebar melalui aerosol dari membran mukosa paru-paru individu yang telah terinfeksi mycobacterium tuberculosis.
vulnus laceratum : dapat menembus lapisan mukosa sampai lapisan otot.

Farmakologi

aminofilin : sangat merangsang selaput lendir
vitamin A (retinol) : diserap oleh mukosa saluran pencernaan

Penyakit

Obat

Referensi

Dr. Med. Ahmad Ramali, K. St. Pamoentjak dan dr. Hendra T. Laksman. 1994. Kamus Kedokteran : Arti dan Keterangan Istilah. Cet. 19. Jakarta : Djambatan. Hal. 194.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline Versi 1.5

ARTIKEL TERBARU

ARTIKEL FAVORIT

Selaput Lendir