
: fase pasca ovulasi berupa kemunduran ovum bila tidak terjadi fertilisasi; kenaikan produksi progesteron sehingga endometrium menebal dan siap menerima embrio untuk berkembang; berulangnya hormon seks dalam tubuh bila tidak terjadi fertilisasi dan terjadi fase menstruasi kembali.
mempengaruhi suhu tubuh. Hormon kelamin pria meningkatkan kecepatan metabolisme basal 10-15% kecepatan normal sehingga produksi panas tubuh meningkat. Fluktuasi suhu lebih bervariasi pada perempuan daripada laki-laki karena pengeluaran hormone progesterone pada masa ovulasi meningkatkan suhu tubuh sekitar 0,3-0,6°C diatas suhu basal.
| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |