Home Klinik Kedokteran

Liang Telinga

Edisi 1.1
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Liang telinga adalah bagian telinga luar berupa lubang kecil berbentuk huruf S untuk meneruskan dan menguatkan frekuensi suara dari daun telinga ke gendang telinga.
Sinonim : auditory canal, kanalis auditorius eksternus, kanal telinga, lubang telinga, MAE, meatus acusticus externus, meatus akustikus eksternus, meatus auditorius eksternus

Gambar Liang Telinga

Liang Telinga (rs-sejahterabhakti.com)



Penjelasan

Liang telinga berbentuk huruf S (tidak lurus) dengan arah ke atas, ke belakang lalu ke bawah dengan panjang 2-3,5 cm dan menyempit dari luar ke dalam.

Embriologi

  • berkembang dari dorsal celah faring pertama.
  • terbentuk sumbat meatus pada bulan ke-3 dan menghilang pada bulan ke-7.

Anatomi

  • pars kartilago
  • pars osseus
Pars kartilago liang telinga berupa tulang rawan yang dapat digerakkan, terletak di 1/3 luar liang telinga, dilapisi kulit tipis berambut halus, mengandung kelenjar sebasea, kelenjar serumen dan kelenjar lemak.
Pars osseus liang telinga berupa tulang yang tidak dapat digerakkan, terletak di 2/3 dalam liang telinga, hanya dilapisi kulit dan jaringan ikat sangat tipis tanpa rambut dan tanpa kelenjar. Bagian ini terbentuk umur 3-4 tahun dari anulus timpanikus.

Fisiologi

  • keringnya liang telinga dapat dicegah oleh serumen.
  • liang telinga mampu meresonansi suara kira-kira 12-15 dB.
  • gendang telinga mengubah energi suara dari liang telinga menjadi energi mekanik, memperkuat frekuensi bunyi lalu meneruskan getarannya ke tulang martil.
  • kulit liang telinga membentuk lapisan luar gendang telinga.
  • tekanan udara tuba eustachius mampu menyeimbangkan tekanan udara liang telinga dengan tekanan udara kavum timpani sehingga gendang telinga tidak pecah.

Patofisiologi

  • pemeriksaan liang telinga berbeda antara bayi dan orang dewasa; daun telinga bayi ditarik ke belakang bawah sedangkan daun telinga orang dewasa ditarik ke atas belakang.
  • kolesteatoma : berisi deskuamasi epitel (keratin) yang dapat berasal dari kanalis auditorius eksternus atau membran timpani.
  • otomikosis : lesi di liang telinga.
  • selulitis
  • serumen prop

Farmakologi

Karbogliserin


Referensi

  1. Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline Versi 1.5
  2. Wikipedia. 2014. Telinga. id.wikipedia.org
  3. Zakapedia. 2013. Bagian-Bagian Telinga dan Fungsinya. zakapedia.com
  4. Med-El. Anatomi Telinga. medel.com
  5. Mochammad Ridhwan. 2013. Definisi Telinga, Bagian-Bagian Telinga, Penyakit Pada Telinga. ridhwanyunaser.blogspot.com
  6. Sridianti. Bagian dari Telinga Manusia dan Fungsinya. sridianti.com
  7. dr. Simbar Sitepu, AAI & dr. Lita Feriyawati, M.Kes. Embryologi & Anatomi Telinga. Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
  8. Kesit Tesno Saputro. Anatomi & Fisiologi Telinga.
  9. Aliyah Hidayati. Anatomi & Fisiologi Telinga.
  10. dr. Ifdellia Surjadi. Telinga & Sistem Keseimbangan. Bagian Histologi Universitas Andalas.
  11. dr. Umi Rahayu, Sp.THT. Anatomi dan Fisiologi Telinga.

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 11/11/22