Home Klinik Kedokteran

Kulit

Edisi 0.5
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Kulit adalah bagian sistem integumen dan organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh terutama untuk melindungi tubuh dari trauma luar dan masuknya benda asing.
Sinonim : kulit tubuh

Gambar Kulit

Kulit (islampos.com)



Penjelasan

Kulit adalah bagian sistem integumen sebagai indera peraba.
Kulit adalah organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh sebagai batas lingkungan hidup manusia misalnya daun telinga dan liang telinga yang dapat mengalami infeksi dan radang (kalor).
Kulit terutama untuk melindungi tubuhGambar Tubuh dari trauma luar dan masuknya benda asing. Jika kulit terkena trauma maka dapat menyebabkan luka yang akan merusak jaringan dan organ sehingga menimbulkan gangguan fungsi tubuh serta gangguan aktifitas sehari- hari.

Jenis

  • kulit basah
  • kulit bersisik
  • kulit kering
  • kulit lembab

Berdasarkan Lokasi


Histologi

Lapisan Kulit


Isi Kulit


Anatomi

Pembuluh Darah


  • arteri membentuk pleksus diantara lapisan papiler dan lapisan retikuler dermis juga diantara dermis dan subkutis
  • cabang kecil arteri meninggalkan pleksus lalu memperdarahi lapisan papiler dermis dimana setiap lapisan ini memiliki 1 arteri asenden dan 1 cabang vena
  • epidermis tidak memiliki pembuluh darah namun kebutuhan nutrisinya berasal dari dermis melalui membran epidermis

Fisiologi

Ciri-Ciri Kulit


  • organ terberat dengan berat 2,7-3,6 kg pada orang dewasa atau sekitar 16% berat tubuh
  • organ terbesar dengan luas 1,5-2 m2 pada orang dewasa
  • tebalnya 0,5-6 mm tergantung dari letak, umur dan jenis kelamin
  • permukaan kulit tidak memiliki pembuluh limfe

Fungsi Kulit


Patofisiologi

Penyakit Kulit


Kontusio


  • kontusio : perdarahan dan hematom berwarna merah kehitaman atau kebiruan pada kulit karena pecahnya pembuluh darah di bawah kulit tanpa disertai diskontinuitas (robekan) kulit (vulnus occlusum) sehingga perdarahan tidak keluar dari kulit.
Gambar Kontusiopembuluh darah yang pecah di bawah kulit karena benturan kuat dari benda tumpul (trauma tumpul) akan menyebabkan perdarahan dan hematom setelah mengalami infiltrasi dan ekstravasasi cairan dari pembuluh darah masuk ke dalam jaringan (misalnya subkutan); warna kulit kembali normal pada hari ke 15-20 sebagai tahap 4 (terakhir) kontusio.

Penyakit Lain


vulnus laceratumGambar Vulnus Laceratum : karena trauma tumpul yang melebihi elastisitas kulit sehingga merobek kulit pada lapisan epidermis dan jaringan dibawah epidermis dengan tepi luka tidak beraturan (tidak rata, compang-camping), tampak jembatan jaringan kedua tepi luka dan dasar luka tidak beraturan.
  • abses hati : kulit sebagai salah satu tempat komplikasinya.
  • anemia : [diagnosis] kulit pucat; kulit dan rambut kering; mata, kulit dan mulut kuning (jaundice).
  • antraks : kulit menjadi hitam karena infeksi bacillus anthracis.
  • candidiasis : adanya lipid permukaan kulit akan menghambat pertumbuhan candida.
  • cedera kulit
  • demam tifoid : ruam kemerahan di kulit dan kulit kering.
  • dermatitis stasis : teraba indurasi subkutan dan kulit di atasnya berwarna coklat merah bila timbul infeksi sekunder. Mudah timbul ulkus karena terjadi bendungan serta atrofi kulit.
  • diabetes melitus : kulit terasa panas & gatal-gatal kronis sebagai keluhan dan adanya bekas garukan sebagai tanda penting dari DM tahap lanjut.
  • diare akut : turgor kulit menurun sebagai salah satu tanda penting diare akut dengan skor Daldiyono bernilai 1.
  • difteri kulit : kulit merupakan tempat yang jarang untuk berkembangbiaknya corynebacterium diphtheriae dengan gambaran klinis petekie pada submukosa/kulit.
  • haid : gatal-gatal pada kulit.
  • henti napas : kulit sianosis
  • herpes genitalis : dalam 4-7 hari setelah berhubungan seks dan tertular, kulit sekitar alat kelamin terasa gatal dan sakit yang disusul dengan timbulnya kemerahan disertai gelembung berisi cairan (seperti cacar air).
  • infeksi sekunder : dengan tanda berupa kulit menjadi bernanah atau terkelupas.
  • kejang demam : kulit kebiruan.
  • limfadenitis : [penyebab] penyebaran infeksi bagian tubuh lainnya atau pembuluh limfe (jaringan) diatasnya misalnya kulit, telinga, hidung atau mata.
  • luka : alkohol 70% hanya digunakan untuk membersihkan kulit disekitar luka.
  • luka bakar : [diagnosis] warna kulit terlihat menghitam; [patofisiologi] luka bakar biasanya disertai bula karena kerusakan epitel kulit dan mukosa; [penatalaksanaan] segera bersihkan kulit dari bahan kimia dengan guyuran air pada luka bakar karena bahan kimia.
  • luka lecet regang : letak peregangan sesuai garis kulit.
  • luka lecet tekan : kulit menjadi kaku dan gelap karena pemadatan jaringan pada area penekanan.
  • nefrolitiasis : membuat sebuah sayatan pada permukaan kulit di punggung merupakan cara melakukan bedah terbuka.
  • penyakit ginjal : kulit kering dan terasa gatal.
  • pitiriasis versikolor : kondisi patogen terjadi apabila terdapat perubahan keseimbangan hubungan antara hospes dan ragi sebagai flora normal kulit.
  • pityriasis rosea : [diagnosis] berawal ruam induk diikuti lesi yang lebih kecil di badan dan tersusun sejajar dengan garis lipatan kulit yang membentuk pola pohon cemara; [penatalaksanaan] losio, salep atau krim urea 10% untuk kulit kering dan bersisik (skuama).
  • rubella : karena infeksi virus rubella.
  • sifilis : selain infeksi menular seksual, sifilis dapat menular melalui kontak langsung luka di kulit atau selaput lendir & penularan melalui ibu ke anak.
  • syok : syok fase lanjut memiliki tanda kulit dingin, lembab dan pucat.
  • trauma senjata api : kulit di sekitar luka terbakar atau hitam karena asap; rambut di sekitar luka hangus terbakar.
  • tuberkulosis kutis
  • ulkus : ulkus pada lapisan kulit dapat mencapai dermis atau lebih dalam lagi sebagai ruam sekunder.
  • vulnus excoriatum : terjadi kehilangan (diskontinuitas) jaringan epitelial epidermis pada kulit.
  • vulnus punctum : karena tusukan benda padat (misalnya benda runcing atau benda tajam pada trauma tajam) yang menusuk kulit lalu menembus lapisan otot seperti tusukan pisau atau tusukan paku.

Farmakologi

Efek samping kemerahan pada kulit :

Obat Lain


glimepirideGambar Glimepiride : [efek samping] regulasi umpan balik dari adrenergik dapat muncul tanda hipoglikemia seperti berkeringat, kulit lembab, takikardia, hipertensi, palpitasi, angina pektoris dan aritmia takikardi; simtom hipoglikemia biasanya akan berkurang pada saat dikoreksi.

Kesehatan

  • jerawat : jaga kebersihan kulit disekitar jerawat; basuh 2x sehari dengan pembersih/sabun wajah & air hangat; jangan gosok kulit terlalu keras agar tidak iritasi.
  • macora skincare : gunakan Brigtening Body Serum (BBS Macora) berfungsi mencerahkan, membersihkan, melindungi, menghaluskan, melakukan regenerasi dan mengencangkan kulit.
  • vitamin A menjaga kesehatan kulit
  • serat memperindah kulit
  • teh hijau dapat melawan penuaan dini pada kulit perempuan, membuat kulit lebih elastis dan melindungi kulit dari bahaya sinar UV dengan cara membubuhkan dan mengusapnya pada kulit bernoda lalu mendiamkannya selama 5 menit kemudian membilasnya dengan air.
  • vagina : kenakan celana dalam katun (tekstil yang terbuat dari serat alami) sehingga kulit tetap dapat bernapas, sirkulasi udara lancar dan membuat perasaan menjadi lebih segar; kenakan celana dalam 3 kali sehari saat mengalami keputihan.

Penyakit

Obat

Istilah

Referensi

  1. Dr. Med. Ahmad Ramali, K. St. Pamoentjak dan dr. Hendra T. Laksman. 1994. Kamus Kedokteran : Arti dan Keterangan Istilah. Cet. 19. Jakarta : Djambatan. Hal. 162.
  2. Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline Versi 1.5
  3. Dr. David Sudarto Oeiria, Sp.KK, FAADV. Diagnosis in Dermatology. Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
  4. dr. Sani Rachman. 2009. Patofisiologi Kelainan Kulit. sanirachman.blogspot.co.id. Akses 11 Juli 2023.

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 18/03/24