Kanker payudara didalam jaringan payudara bisa mulai tumbuh dari kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak, maupun jaringan ikat payudara.
Kanker payudara dapat menyebar ke jaringan sekitarnya atau organ lainnya dalam tubuh.
sekitar 100 ribu kasus baru setiap tahun di Indonesia
penyebab kematian paling tinggi terhadap perempuan Indonesia selain kanker mulut rahim
Faktor risiko :
usia
Sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia diatas 60 tahun dan risiko terbesar pada usia diatas 75 tahun.
pernah menderita kanker payudara
riwayat keluarga yang menderita kanker payudara
Pengaruhnya sekitar 15%. Memiliki risiko 3 kali lebih besar bila memiliki ibu, saudara perempuan atau anaknya menderita kanker payudara.
faktor risiko lainnya : kanker rahim, kanker ovarium, kanker usus besar
kanker payudara invasif / infiltrating terdiri dari Invasive Ductal Carcinoma (IDC), invasive lobular carcinoma, medullary carcinoma, colloid carcinoma, tubullar carcinoma, dan lain-lain
kanker payudara non invasif (Paget's disease) terdiri dari Ductal Carcinoma in Situ (DCIS; intraductal carcinoma) dan Lobular Carcinoma in Situ (LCIS)
Gejala awal berupa sebuah benjolan yang biasanya dirasakan berbeda dari jaringanpayudara di sekitarnya, tidak menimbulkan nyeri dan biasanya memiliki pinggiran yang tidak teratur. Pada stadium awal, jika didorong oleh jari tangan, benjolan bisa digerakkan dengan mudah dibawah kulit.
Pada stadium lanjut, benjolan biasanya melekat pada dinding dada atau kulit disekitarnya. Pada kanker stadium lanjut bisa terbentuk benjolan yang membengkak atau borok di kulitpayudara. Kadang kulit diatas benjolan mengkerut dan tampak seperti kulit jeruk.
Kanker stadium dini jarang menimbulkan gejala, karena itu sangat penting untuk melakukan penyaringan. Beberapa cara yang digunakan untuk penyaringan kanker payudara :
SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri)
mammografi Dianjurkan setiap wanita berusia diatas 40 tahun untuk melakukan mammogram secara rutin setiap 1-2 tahun dan usia diatas 50 tahun sekali setahun
USG payudara Menggunakan USG untuk membedakan antara kista dan benjolan padat.
termografi Menggunakan suhu untuk menemukan kelainan pada payudara.
SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) :
mulai sejak usia 20 tahun
jika dilakukan rutin maka dapat menemukan benjolan pada stadium dini
sebaiknya dilakukan pada waktu yang sama setiap bulan
waktu yang terbaik buat wanita menstruasi adalah 7-10 hari sesudah hari 1 menstruasi
bisa dilakukan kapan saja pada wanita pasca menopause tetapi rutin dilakukan setiap bulan (misalnya setiap awal bulan)
Cara melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) :
berdiri di depan cermin, perhatikan payudara
o ukuran payudara normal sedikit berbeda antara payudara kiri dan payudara kanan
o perhatikan perubahan perbedaan ukuran antara payudara kiri dan payudara kanan serta perubahan pada puting susu (misalnya tertarik ke dalam) atau keluarnya cairan dari puting susu
o perhatikan apakah kulit pada puting susu berkerut
masih berdiri di depan cermin, kedua telapak tangan diletakkan di belakang kepala dan kedua tangan ditarik ke belakang
o sehingga akan lebih mudah untuk menemukan perubahan kecil akibat kanker
o perhatikan perubahan bentuk dan kontur payudara, terutama pada payudara bagian bawah
kedua tangan diletakkan di pinggang dan badan agak condong ke arah cermin, tekan bahu dan sikut ke arah depan
o perhatikan perubahan ukuran dan kontur payudara
o angkat lengan kiri dengan menggunakan 3 atau 4 jari tangan kanan, telusuri payudara kiri
o gerakkan jari-jari tangan secara memutar (membentuk lingkaran kecil) di sekeliling payudara, mulai dari tepi luar payudara lalu bergerak ke arah dalam sampai ke puting susu
o tekan secara perlahan, rasakan setiap benjolan dibawah kulit
o lakukan hal yang sama terhadap payudara kanan dengan cara mengangkat lengan kanan dan memeriksanya dengan tangan kiri
perhatikan juga daerah antara kedua payudara dan ketiak
o tekan puting susu secara perlahan dan perhatikan apakah keluar cairan dari puting susu
o lakukan hal ini secara bergantian pada payudara kiri dan kanan
berbaring terlentang dengan bantal yang diletakkan dibawah bahu kiri dan lengan kiri ditarik ke atas
o telusuri payudara kiri dengan menggunakan jari-jari tangan kanan
o sehingga payudara akan mendatar dan memudahkan pemeriksaan
o lakukan hal yang sama terhadap payudara kanan dengan meletakkan bantal dibawah bahu kanan dan mengangkat lengan kanan dan penelusuran payudara dilakukan oleh jari-jari tangan kiri