Home Klinik Kedokteran

Metilergometrin

Edisi 0.6
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Metilergometrin adalah obat oksitosik untuk mengurangi dan menghentikan perdarahan pasca persalinan dan pasca abortus serta mencegah atonia uteri dengan cara meningkatkan kontraksi otot rahim (uterotonika).
Sinonim : methylergometrine, methyl-ergometrine, metilergometrin maleat

Gambar Metilergometrin

Metilergometrin (apotekaulia.com)



Penjelasan

Metilergometrin adalah obat oksitosik sebagai analog sintetik dari ergonovin dan golongan ergot alkaloid.
Metilergometrin dengan cara meningkatkan kontraksi otot rahim (uterotonika) sebagai uterotonika pilihan kedua setelah oksitosin pada seksio sesarea.

Komposisi

Sediaan


  • tablet salut :
    o 0,125 mg
  • injeksi :
    o 0,2 mg/ml

Farmakologi

Indikasi

  • uterotonika pilihan kedua (oksitosin pilihan pertama) pada seksio sesarea
  • stimulan uterus pada perdarahan pasca persalinan (perdarahan post partum) kala III dan kala IV serta pasca abortus.
  • mencegah (profilaksis) atonia uteri pada seksio sesarea

Posologi

  • oral : 2-4 x 0,2-0,4 mg sehari selama 2 hari
  • intravena : 0,2 atau 0,5 mg pelan
  • intramuskular : 0,2 mg setelah plasenta lahir
  • pemberian 0,2 mg intravena atau intramuskular dapat diulangi setiap 15 menit sampai dosis maksimum 1 mg
  • sebelum atau setelah plasenta lahir (pelepasan plasenta)
  • pemberian metilergometrin dapat dihentikan setelah perdarahan berhenti

Efek Samping

  • tekanan darah naik terutama pada hipertensi kronik dan preeklampsia.
  • mual & muntah : kasus sangat banyak sehingga metilergometrin sebagai uterotonika pilihan kedua
  • penglihatan kabur
  • sakit kepala
  • kejang
  • diare
  • gatal
  • kulit dingin
  • nadi lemah
  • cepat bingung

Kontraindikasi

Interaksi Obat

  • vasokonstriktor
  • alkaloid ergot lain

Peringatan & Perhatian

Penelitian

  • tidak ada perbedaan bermakna antara pemberian metilergometrin intravena dan intramiometrial pada operasi seksio sesarea terhadap jumlah perdarahan kala III dan IV, lama pelepasan plasenta (kala III) dan penurunan kadar hemoglobin dan hematokrit
  • tidak ada perbedaan bermakna antara pemberian metilergometrin intramuskular dan misoprostol rektal terhadap jumlah darah pada kala III dan IV

Referensi

  1. Anonim. 2002. Buku Saku Obat Generik. Fakultas Kedokteran Unhas Makassar. Hal. 88-89.
  2. dr. Anita Rohmah, Sp.OG., dr. H. Risanto Siswosudarmo, Sp.OG(K). Prof. Dr. Mohammad Hakimi, Ph.D., Sp.OG(K). Perbandingan Pengaruh Pemberian Metilergometrin Secara Intravena dan Intramiometrial pada Seksio Sesarea. Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada & RSUP DR. Sardjito Yogyakarta, 2013.
  3. dr. Yusi Capriyanti. Pendarahan Sudah Berhenti, Apakah Masih Teap Meminum Obat Bledstop ? alodokter.com. 2016.
  4. dr. Syafaruddin, Sp.OG., dr. Dian Ika Putri, Sp.OG, Prof. Dr. H.M. Sulchan Sofoewan, Ph.D., Sp.OG(K). Perbandingan Misoprostol Rektal dengan Metilergometrin Maleat Intramuskular Terhadap Jumlah Darah pada Kala III dan Kala IV. Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta, 2004.
  5. Dr. Agung Biworo, M.Kes. Obat Sistem Reproduksi & Genitalia. farmakologi.files.wordpress.com
  6. Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) 2013. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013.

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z


Update 27/08/21