Home Klinik Kedokteran

Pasien

Edisi 0.2
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Pasien adalah penderita yang menampakkan gejala dan tanda dari suatu penyakit serta menerima perawatan medis atau terapi di fasilitas kesehatan.
Sinonim : korban, orang sakit, patient, penderita, pengidap, penyandang

Gambar Pasien

Pasien (mukisi.com)



Penjelasan

Pasien adalah penderita yang menampakkan gejala penyakitGambar Gejala Penyakit (dikenali melalui anamnesis) dan tanda (diketahui dengan pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang) dari suatu penyakit namun dapat pula berperan sebagai karier yang tidak menampakkan gejala.
Pasien menerima perawatan medis atau terapi dari tenaga kesehatan baik medis (seperti dokter) maupun paramedis (misalnya perawat dan bidan).

Epidemiologi

  • demam tifoid : penyakit penyebab kematian ke-3 dari pasien rawat inap di Indonesia (SP2RS, 2000)
  • tuberkulosis paru : sekitar 10 juta penderita di dunia dengan 5,6 juta kasus laki-laki dan 3,3 juta perempuan (2020).

Penyebab

  • mycobacterium tuberculosis : mycobacterium tuberculosis menyebar dari orang ke orang melalui udara (titik-titik air), percikan ludah (dahak) dan partikel droplet aerosol (droplet infection) saat penderita batuk atau bersin.
  • virus corona : virus corona termasuk droplet infection karena menular melalui sentuhan mata, hidung atau mulut setelah memegang barang yang terkena percikan air liur (droplet) pengidap virus corona.
  • virus dengue

Patofisiologi

Tes Widal


tes widalGambar Tes Widal : pasien dianggap demam tifoid bila ditemukan kadar antibodi terhadap salmonella typhii; pasien menjalani proses pengambilan darah kemudian sampel darah dikirim ke laboratorium; tes widal bisa positif meski tidak memiliki gejala demam tifoid karena pasien sebagai pembawa (carrier) salmonella typhii dan memiliki daya tahan tubuh baik.

Asma Bronkial


asma bronkialGambar Asma Bronkial : sensitisasi timbul karena pajanan pemicu (inducer/sensitisizer/echancer) pada penderita yang memiliki risiko genetik dan risiko lingkungan; mengi sebagai tanda serangan asma timbul apabila penderita yang telah mengalami inflamasi, terpajan oleh pencetus (trigger).

Demam Berdarah Dengue


demam berdarah dengueGambar Demam Berdarah Dengue : penderita demam berdarah dengue setelah nyamuk aedes aegypti menggigit seseorang yang tidak memiliki kekebalan tubuh (umumnya anak-anak) terhadap virus dengue; jika trombosit normal maka pasien dipulangkan kemudian dianjurkan berkunjung kembali setelah 24 jam; penderita dengan gejala pre shock harus dirawat di rumah sakit.

Demam Tifoid


demam tifoid : [penularan] kontaminasi antara makanan dan minuman dengan pus penderita lain yang terbawa melalui kaki lalat atau kontaminasi antara jari tangan dengan muntah, tinja, urin, sekret saluran napas dapat menyebabkan salmonella typhi masuk ke dalam saluran cerna secara oral; melakukan seks melalui mulut (oral sex) dengan penderita demam tifoid.
penyakit menularGambar Penyakit Menular : demam tifoid seringkali menular melalui makanan atau minuman yang tercemar feses atau urine penderita; melakukan kontak langsung dengan penderita demam tifoid; bekerja sebagai tenaga kesehatan yang menangani penderita demam tifoid; menggunakan toilet yang sama dengan penderita dan tidak mencuci tangan setelahnya.

Penyakit Lain


  • dermatitis numularis : sering mengenai pasien dengan stigmata atopi dan diduga infeksi ikut berperan dengan ditemukannya peningkatan koloni staphylococcus dan mikrokokus pada lesi.
  • diabetes melitus tipe 1
  • SARS-CoV-2 : dapat terjadi pada pasien immunocompromis & populasi normal, bergantung jumlah paparan virus.

Diagnosis

  • primary survey : deteksi dengan melihat, mendengar dan meraba fungsi jalan nafas, pernafasan (pertukaran hawa nafas adekuat), sirkulasi (oksigenasi di tingkat jaringan adekuat), otak & kesadaran, menilai cepat lalu koreksi segera.
  • tinggi badan : pasien akan diminta untuk berdiri tegak tanpa alas kaki.
  • nyeri : nyeri dapat diukur dengan menggunakan skala FACES; dimulai dari nilai 0 hingga 5; nilai 0 tidak dirasakan nyeri pada pasien dapat dilihat dari ekspresi wajah pasien; nilai 5 nyeri terburuk yang pernah dirasakan pasien.
BAB berdarahGambar BAB Berdarah : cara melakukan diagnosis diantaranya dengan melihat langsung feses pasien atau foto rontgen dengan kontras barium dimana dokter akan meminta pasien meminum cairan kontras atau pewarna berbahan barium; barium akan membantu dokter untuk melihat saluran pencernaan lebih jelas dalam foto rontgen.

Apendisitis Akut


apendisitis akutGambar Apendisitis Akut : pasien datang dengan pinggul tertekuk karena nyeri perut bawah bagian kanan; psoas sign positif (+) jika merasakan nyeri abdomen kuadran kanan bawah saat dilakukan ekstensi (meluruskan) panggul kanan pada posisi pasien dibaringkan sisi kiri.
dunphy sign : dunphy sign positif (+) jika merasakan nyeri pada testis kanan bawah saat penderita batuk.
Sitkovsky sign : sitkovsky sign positif (+) jika merasakan tambah nyeri abdomen kuadran kanan bawah saat pasien dibaringkan pada sisi kiri.
bartomier michelson sign : bartomier michelson sign positif (+) jika merasakan tambah nyeri abdomen kuadran kanan bawah saat pasien dibaringkan pada sisi kiri dibandingkan dengan posisi terlentang.

Penyakit Lain


  • anemia : [usia penderita] bisa dialami semua usia.
  • BPPV : reposisi kanalit untuk memindahkan kristal di saluran semisirkular ke organ lain dengan meminta pasien untuk melakukan gerakan atau manuver khusus.
  • difteri : pengambilan swab tenggorokan dan swab hidung
  • kejang demam : lebih 1/3 penderita akan mengalami kejang demam lebih 1 kali; amnesia dan sakit kepala merupakan beberapa gejala kejang demam setelah penderita mengalami kejang.
  • xeroftalmia : xeroftalmia ditemukan terutama pada anak balita, sering pada penderita gizi buruk dan gizi kurang.

Penatalaksanaan

bronkitisGambar Bronkitis : berikan antibiotik pada bronkitis karena infeksi bakteri dengan dahak purulen (berwarna kuning atau hijau), demam tetap tinggi dan kepada penderita dengan riwayat penyakit infeksi paru-paru; [gawat darurat] bila mengalami gawat darurat misalnya ada tanda obstruksi jalan napas maka segera rujuk pasien.
dermatitis seboroikGambar Dermatitis Seboroik : kasus dengan faktor konstitusi agak sukar disembuhkan sedangkan faktor predisposisi harus diatasi pasien; [rujukan] pasien dengan komplikasi eritroderma; pasien dirujuk kembali ke pelayanan primer bila telah mengalami remisi dan komplikasi teratasi.
pneumonia bakteriGambar Pneumonia Bakteri : eritromisin dengan dosis 4 x 500 mg sehari pada penderita yang memiliki riwayat alergi terhadap golongan penisilin atau adanya dugaan penyebab mikoplasma (gejala : batuk kering); penisilin prokain 600.000-1.200.000 IU sehari atau ampicillin 4 x 1 gram sehari terutama pada penderita dewasa dengan batuk produktif.
  • diare dehidrasi berat : hentikan oralit bila diare berhenti dan penderita segar kembali.
  • luka : lakukan anestesi lokal atau anestesi umum sebelum jahit luka bergantung pada berat luka, letak luka dan keadaan penderita.
  • luka bakar : penderita dirujuk jika luka bakar mengenai wajah, tangan, alat kelamin atau kaki atau kesulitan merawat luka secara baik dan benar di rumah; pemberian booster tetanus disesuaikan dengan status imunisasi penderita.
  • penyakit meniere : labyrinthectomy menghilangkan organ yang berfungsi mengatur keseimbangan & pendengaran; hanya untuk penderita meniere yang kehilangan pendengaran sepenuhnya.
  • pneumonia : pasien pneumonia dapat dirawat di rumah namun harus dirawat di rumah sakit pada keadaan berat untuk mendapatkan cairan intravena bila sangat sesak, terapi oksigen dan sarana perawatan lainnya.

Amlodipine


amlodipineGambar Amlodipine : tidak berhubungan dengan efek samping metabolik atau perubahan lipid dalam plasma sehingga dapat digunakan pada pasien dengan asma, diabetes dan gout; perhatian harus diberikan saat pemberian amlodipin pada pasien dengan gangguan hati yang berat dengan dosis lebih kecil.
amlodipine dimetabolisme secara luas oleh hati dan waktu paruh eliminasi plasma (t½) pada penderita dengan gangguan fungsi hati adalah 56 jam.

Glimepiride


glimepirideGambar Glimepiride : [posologi] pemberian glimepiride jangka pendek mungkin cukup untuk kondisi hilangnya kontrol gula darah sementara pada pasien yang biasanya terkontrol baik dengan diet dan olahraga; [kontraindikasi] diabetes melitus tipe 1 (misalnya riwayat ketoasidosis), ketoasidosis diabetes atau pasien diabetes prekoma atau koma diabetikum.
[peringatan & perhatian] pasien sebaiknya membawa minimal 20 gram glukosa untuk mengatasi kondisi hipoglikemia (minuman atau makanan yang mengandung pemanis artifisial seperti makanan atau minuman diet tidak efektif dalam mengatasi hipoglikemia).

Meloxicam


meloxicamGambar Meloxicam : [efek samping] sebagian besar laporan spontan efek samping saluran cerna fatal terjadi pada pasien usia lanjut atau pasien yang sangat lemah. toleransi terhadap efek samping hati berkurang pada pasien yang lemah sehingga harus benar-benar diawasi.

Salbutamol


salbutamolGambar Salbutamol : hati-hati jika diberikan pada penderita hipertensi kecuali untuk pasien penyakit jantung atau tekanan darah tinggi yang menyertai kejang bronkus karena bekerja lebih lama dan lebih aman daripada isoprenalin karena efek stimulasi salbutamol terhadap jantung lebih kecil.

Simvastatin


simvastatinGambar Simvastatin : dosis awal 1 x 5-10 mg sehari pada malam hari; dosis awal hiperkolesterolemia ringan sampai sedang 1 x 5 mg sehari pada malam hari; interval pengaturan dosis dilakukan minimal dalam 4 minggu sampai dosis maksimal 1 x 40 mg sehari pada malam hari; pengukuran kadar lipid dibuat minimal dalam 4 minggu dan dosis disesuaikan dengan respon penderita.

Obat Lain


  • ampicillin : [indikasi] pneumonia bakteri terutama pada penderita dewasa dengan batuk produktif.
  • antibiotik injeksi : jika pasien sulit menelan
  • dexamethasone : [interaksi obat] kortikosteroid mempunyai aktivitas intrinsik hiperglikemi sehingga menambah kebutuhan antidiabetik pada penderita diabetes.
  • domperidon : dosis obat diberikan berdasarkan usia, kondisi dan respons pasien terhadap obat.
  • ergotamin kafein : [peringatan & perhatian] hati-hati pemberian pada pasien jantung iskemik (iskemia miokard) atau pernah menderita angina pektoris, malnutrisi, hipersensitif terhadap ergotamin atau kafein dan ulkus peptikum.
  • fenobarbital : hendaknya hati-hati diberikan pada penderita yang sedang dalam terapi dengan obat-obatan yang dimetabolisme oleh hati seperti griseofulvin, fenilbutazon dan antikoagulan tipe kumarin, pada kelahiran terlambat dan masa laktasi.
  • metformin : metformin bersama terapi insulin pada pasien diabetes melitus tipe 1 usia remaja dan anak > 10 tahun; sebagai terapi tambahan yang simptomnya sulit dikontrol.
  • obat anti tuberkulosis : .
  • prednison : hati-hati penggunaan kortikosteroid pada penderita diabetes melitus karena dapat meningkatkan glukoneogenesis dan mengurangi sensitivitas terhadap insulin.

Komplikasi

Prognosis

  • demam berdarah dengue : pasien dapat meninggal dalam waktu kurang dari 7 hari bila tidak ditolong dengan cepat dan tepat atau dalam 2-3 hari karena turunnya tekanan darah (hipotensi).
  • SARS : kebanyakan pasien sembuh sendiri (self limiting disease); tingkat kematian SARS sekitar 10-14% terutama pasien dengan usia lebih dari 40 tahun dengan penyakit penyerta seperti penyakit jantung, asma, penyakit paru kronik dan diabetes.

Pencegahan

covid-19Gambar Covid-19 : tidak kontak jarak dekat dengan penderita (berjabat tangan, menyentuh tangan); pakai masker buat ODP yang batuk, flu, bersin, saat berhadapan dengan orang atau petugas kesehatan yang sedang menangani pasien terduga untuk mencegah penularan di tempat umum; PDP memakai masker bedah.
  • bronkitis : hindari penderita batuk dan pilek.

Diagnosis Banding

  • apendisitis akut vs kehamilan ektopik : harus dilakukan pemeriksaan kehamilan pada pasien wanita untuk menyingkirkan kasus-kasus kebidanan.
  • difteri vs asma bronkial : difteri bunyi ngorok yang khas (stridor) saat pasien menarik napas (inspirasi) sedangkan asma bronkial bunyi ngorok saat pasien mengeluarkan napas (ekspirasi) yang disertai bunyi mengi.

Penyakit

Obat

Istilah

Referensi

  1. Dr. Med. Ahmad Ramali, K. St. Pamoentjak dan dr. Hendra T. Laksman. 1994. Kamus Kedokteran : Arti dan Keterangan Istilah. Cet. 19. Jakarta : Djambatan. Hal. 97.
  2. Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline Versi 1.5

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 19/03/24