
patogen penyebab difteri termasuk difteri faring. Gen toksigenik corynebacterium diphtheriae dapat terdeteksi melalui pemeriksaan PCR. tenggorok merupakan tempat kolonisasi corynebacterium diphtheriae strain toksigenik pada difteri faring.
(disebut difteri respiratorik) dan jarang mengenai kulit (disebut difteri kulit) dan mata (disebut difteri mata). Difteri respiratorik menyebabkan peradangan dan infeksi pada saluran pernapasan atas (ISPA).
yang sukar diangkat, mudah berdarah dan berwarna putih kelabu. Seringkali pseudomembran difteri pada laring dan trakea menyebabkan obstruksi jalan napas yang dapat mematikan.
dan terdapat dalam kelenjar getah bening yang tampak membengkak. Eksotoksin ini dapat meracuni dan merusakkan jantung (mulai akhir minggu pertama), ginjal dan jaringan saraf (mulai minggu kedua).
: eksotoksin dikeluarkan oleh kuman difteri (corynebacterium diphtheriae); jika eksotoksin corynebacterium diphtheriae mengenai otot jantung maka akan menyebabkan miokarditis dan bila menyerang jaringan saraf akan menimbulkan paralisis otot pernapasan.
| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |