Home Klinik Kedokteran

Furosemide

Edisi 0.2
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Furosemide adalah obat diuretik, antihipertensi, obat gagal jantung dan obat gawat darurat.
Sinonim : furosemid, furosemida

Gambar Furosemide

Furosemide (filipinodoctors.org)



Penjelasan

Furosemide adalah obat diuretik kuat.

Komposisi

Sediaan


  • tablet
    o 40 mg
  • injeksi intravaskular/intramuskular
    o 10 mg/1 ml

Farmakologi

  • furosemide menghambat reabsorbsi air dan elektrolit (ion Na) oleh sel pars ascenden ansa Henle
  • efek diuresis (natrium) tergantung pada besarnya dosis yang diberikan
  • efek diuresisnya cepat timbul dan cepat berakhir
  • lama dan intensitas diuretik dapat berlainan pada berbagai individu
  • efek diuresis furosemide dengan pemberian parenteral mulai bekerja 5 menit setelah pemberian dan mencapai maksimum dalam 30 menit
  • efek diuresis bertahan sekitar 2 jam

Indikasi

Kontraindikasi

Efek Samping

Posologi

Tablet


  • dewasa : 1 x 20-40 mg sehari; sebaiknya pagi hari; dosis dapat diulang 6-8 jam kemudian tergantung respon penderita
  • bayi dan anak : dimulai 2 mg/kgbb sehari; dapat diulang 6-8 jam kemudian tergantung respon yang timbul dengan menaikkannya 1 atau 2 mg/kgbb dari dosis awal hingga maksimal 6 mg/kgbb sehari

Injeksi


  • penggunaan parenteral hanya bila tidak mungkin pemberian peroral atau keadaan darurat dan sebaiknya secapatnya diganti dengan peroral jika keadaan memungkinkan
  • dewasa : dosis awal 1 x 20-40 mg sehari; disuntikkan intravena atau intramuskular; pemberian intravena harus diberikan perlahan-lahan (1-2 menit); dosis dapat ditingkatkan 20 mg paling cepat setelah kira-kira 2 jam setelah dosis awal sampai tercapai diuresis yang diharapkan; pada udema paru (pulmonary edema) 40 mg dapat diberikan intravena (1-2 menit) dan dosis dapat ditingkatkan hingga 80 mg jika diperlukan
  • anak-anak : 1 mg/kgbb intramuskular atau intravena dibawah pengawasan dokter; dosis dapat ditingkatkan maksimum 6 mg/kgbb setelah kira-kira 2 jam

Peringatan & Perhatian

  • jangan mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin berat
  • hati-hati pemberian pada penderita defisiensi elektrolit
  • pemberian pada wanita hamil dan menyusui hanya jika benar-benar diperlukan dan hanya untuk jangka pendek
  • pada overdosis dapat terjadi dehidrasi atau kekurangan elektrolit khususnya pada orang tua
  • pemakaian jangka lama dengan takaran pemakaian yang besar disarankan melakukan pemeriksaan laboratorium

Interaksi Obat

  • furosemide meningkatkan efek ototoksik antibiotika aminoglikosida terutama pada gangguan ginjal
  • bersama probenesid akan menghambat sekresi tubuli furosemide
  • meningkatkan risiko toksisitas salisilat dan litium

Overdosis

  • tanda dan gejala : dehidrasi, pengurangan volume darah, hipotensi, ketidakseimbangan elektrolit, hipokalemia dan alkalosis hipokloremik
  • gejala overdosis dapat ditanggulangi dengan menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang secara berlebihan

Referensi

  1. Anonim. 2002. Buku Saku Obat Generik. Fakultas Kedokteran Unhas Makassar. Hal. 69.
  2. Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) 2013. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013.

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 15/04/22