berada dalam plasma darah dan jaringan dimana cairan (bersama protein) akan dikembalikan masuk ke dalam sirkulasi darah melalui pembuluh limfe. Keseimbangan cairan tubuh sebagai fungsi homeostasis tubuh dikendalikan oleh otak.
: aktivasi vasodilator (histamin) mengakibatkan dilatasi arteriole dan kapiler darah sehingga terjadi peningkatan aliran darah lokal dan perembesan plasma darah lalu menyebabkan penimbunan cairan interstisial (cairan ekstraseluler & cairan ekstravaskuler) dan pembengkakan luka jaringan pada awal peradangan.
: pembuluh darah yang pecah di bawah kulit karena benturan kuat dari benda tumpul (trauma tumpul) akan menyebabkan perdarahan dan hematom setelah mengalami infiltrasi dan ekstravasasi cairan dari pembuluh darah masuk ke dalam jaringan (misalnya subkutan).
: hipoksia lokal memudahkan pertumbuhan bakteri anaerob & mengganggu aktivitas bakterisidal dari granulosit sehingga lebih meningkatkan aktivitas fagosit daripada granulosit, degradasi berbagai sel & pengentalan cairan lalu membentuk abses; efek osmotik & pergeseran cairan lebih banyak ke lokasi abses lalu diikuti pembesaran abses pada perut.
: [overdosis] hipotensi karena overdosis amlodipin yang jelas terlihat secara klinik memerlukan resusitasi kardiovaskular aktif termasuk pengawasan fungsi jantung dan pernapasan yang lebih sering, elevasi tungkai dan pengawasan terhadap volume cairan yang bersirkulasi serta produksi urin.
| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |