Home Klinik Kedokteran

Meloxicam

Edisi 0.0
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Meloxicam adalah obat analgesik non narkotik jenis NSAID dan antipiretik.
Sinonim :

Gambar Meloxicam

Meloxicam (dongphuongyphap.com)



Penjelasan

?

Komposisi

Sediaan


  • tablet :
    o 7,5 mg
    o 15 mg

Farmakologi

  • obat antiinflamasi non steroid golongan asam enolat yang mempunyai sifat antiinflamasi, analgetik dan antipiretik
  • mekanisme antiinflamasi timbul dari kemampuannya untuk menghambat biosintesa prostaglandin yang dikenal sebagai mediator peradangan melalui penghambatan terhadap enzim siklooksigenase (COX)
  • lebih selektif penghambatan terhadap COX-2 yang menentukan efek terapi NSAID sedangkan penghambatan COX-1 menghasilkan efek samping pada lambung dan ginjal

Indikasi

Kontraindikasi

  • hipersensitif terhadap meloxicam
  • ulkus lambung yang aktif
  • insufisiensi hepar berat
  • insufisiensi ginjal berat yang tidak didialisa
  • umur kurang 15 tahun
  • masa kehamilan atau menyusui
  • perdarahan gastrointestinal, perdarahan otak atau penyakit perdarahan lainnya

Posologi

  • arthritis rheumatoid : 15 mg sehari tergantung respon terapetik, dosis dapat dikurangi hingga 7,5 mg sehari
  • osteoartritis : 7,5 mg sehari, dosis dapat ditingkatkan hingga 15 mg sehari bila perlu
  • pada pasien dengan risiko peningkatan efek samping : dosis awal mulai 7,5 mg sehari
  • dosis maksimum yang dianjurkan 15 mg sehari
  • dibatasi hanya pada orang dewasa karena dosis untuk anak-anak masih memerlukan penelitian
  • harus diminum dengan air atau cairan lain bersama dengan makanan

Overdosis

  • harus dilakukan kuras lambung dan tindakan penunjang umum karena tidak diketahui antidotnya
  • kerusakan gastrointestinal yang berat dapat diobati dengan antasida dan antagonis reseptor H2

Peringatan & Perhatian

Trombotik Kardiovaskuler


  • uji klinis dengan berbagai COX-2 selektif dan AINS non selektif sampai dengan 3 tahun menunjukkan peningkatan risiko trombotik kardiovaskuler (KV) serius, infark miokard dan stroke yang dapat berakibat fatal
  • semua AINS, baik COX-2 selektif maupun non selektif, dapat menyebabkan risiko yang sama
  • risiko meningkat pada pasien dengan penyakit KV atau memiliki faktor risiko penyakit KV
  • untuk mengurangi risiko efek samping tersebut, AINS harus diberikan dengan dosis efektif terendah dan lama pengobatan sesingkat mungkin
  • dokter dan pasien harus waspada terhadap terjadinya efek samping tersebut walaupun tidak ada gejala kardiovaskuler sebelumnya
  • pasien harus diberi informasi mengenai tanda dan/atau gejala KV serius dan langkah yang harus dilakukan jika tanda dan/atau gejala tersebut muncul
  • tidak ada bukti bahwa penggunaan bersama meloxicam dapat mengurangi peningkatan risiko efek samping trombotik KV serius oleh AINS
  • penggunaan AINS bersama dengan meloxicam justru meningkatkan risiko efek samping serius pada saluran cerna
  • dua uji klinis yang besar dan berpembanding dengan AINS yang COX-2 selektif untuk pengobatan nyeri 10-14 hari setelah bedah pintas koroner menunjukkan peningkatan kejadian infark miokard dan stroke

Hipertensi


  • AINS, termasuk meloxicam, dapat menyebabkan munculnya hipertensi baru atau memperberat hipertensi yang sudah ada, yang dapat berakibat pada peningkatan efek samping KV
  • AINS dapat menurunkan efek antihipertensi tiazid (hidroklorotiazid) atau diuretik kuat.
  • AINS, termasuk meloxicam, harus digunakan dengan hati-hati pada pasien hipertensi
  • tekanan darah harus dimonitor sejak awal dan selama terapi dengan AINS

Gagal Jantung Kongestif & Edema


  • retensi cairan dan edema telah terlihat pada beberapa pasien yang menggunakan AINS
  • harus digunakan hati-hati pada pasien dengan retensi cairan atau gagal jantung

Saluran Cerna


  • AINS, termasuk meloxicam, dapat menyebabkan efek samping saluran cerna serius termasuk inflamasi, perdarahan, ulserasi dan perforasi lambung dan usus yang dapat berakibat fatal
  • efek samping serius ini dapat terjadi kapanpun, dengan atau tanpa gejala peringatan
  • hanya 1 dari 5 pasien yang mengalami efek samping serius pada saluran cerna atas yang menunjukkan gejala
  • ulkus pada saluran cerna atas, perdarahan atau perforasi yang disebabkan AINS terjadi pada sekitar 1% pasien yang diobati selama 3-6 bulan dan pada kira-kira 2-4% pasien yang diobati selama 1 tahun
  • penggunaan yang lebih lama cenderung meningkatkan kemungkinan terjadinya efek samping saluran cerna serius namun terapi jangka pendek bukan berarti tanpa risiko
  • AINS harus diresepkan dengan sangat hati-hati pada pasien yang memiliki riwayat penyakit tukak atau perdarahan saluran cerna
  • pasien dengan riwayat tukak peptik dan/atau perdarahan saluran cerna yang menggunakan AINS memiliki risiko terjadinya perdarahan saluran cerna 10 kali lipat dibandingkan dengan pasien tanpa faktor risiko tersebut
  • faktor lain yang meningkatkan risiko perdarahan saluran cerna adalah penggunaan bersama kortikosteroid atau antikoagulan oral, penggunaan AINS yang lama, merokok, penggunaan alkohol, usia lanjut dan status kesehatan yang buruk
  • sebagian besar laporan spontan efek samping saluran cerna fatal terjadi pada pasien usia lanjut atau pasien yang sangat lemah.
  • untuk mengurangi risiko efek samping saluran cerna pada pasien yang diobati dengan AINS, dosis efektif terendah harus diberikan dengan lama pengobatan sesingkat mungkin
  • dokter dan pasien harus waspada terhadap tanda dan gejala ulserasi dan perdarahan saluran cerna selama terapi dengan AINS
  • jika dicurigai adanya efek samping saluran cerna yang serius, segera lakukan evaluasi dan pengobatan tambahan
  • terapi alternatif yang tidak melibatkan AINS dapat dipertimbangkan pada pasien beresiko tinggi
  • sebagaimana NSAID lainnya, meloxicam harus hati-hati diberikan pada pasien yang pernah menderita penyakit gastrointestinal bagian atas dan pada pasien yang sedang diterapi dengan antikoagulan
  • pemberian harus dihentikan bila terjadi ulkus peptikum atau terjadi perdarahan gastrointestinal
  • perhatian khusus harus diberikan pada pasien yang melaporkan terjadinya efek samping mukokutaneus dan pertimbangkan penghentian pemberian meloxicam

Saluran Kemih


  • NSAID menghambat sintesa prostaglandin di ginjal yang sangat berperan dalam menunjang pemeliharaan perfusi ginjal
  • pada pasien yang aliran darahnya ke ginjal menurun, pemberian NSAID dapat menyebabkan gagal ginjal yang akan mengalami penyembuhan bila pengobatan dengan NSAID dihentikan
  • pasien yang berisiko tinggi untuk reaksi diatas adalah pasien yang mengalami dehidrasi, gagal jantung kongestif, sirosis hati, sindrom nefrotik dan penyakit ginjal, termasuk pula pasien yang mendapat diuretik atau pasien yang baru saja menjalani operasi dimana cenderung terjadi hipovolemia
  • pada pasien tersebut, volume diuresis dan fungsi ginjal harus dipantau benar-benar pada permulaan terapi
  • pada kasus yang jarang, NSAID dapat menyebabkan nefritis interstisial, glomerulonefritis, nekrosis medularis ginjal, sindrom nefrotik
  • dosis meloxicam tidak boleh melebihi 7,5 mg untuk pasien gagal ginjal stadium akhir yang dirawat dengan hemodialisis
  • tidak diperlukan penurunan dosis pada pasien dengan gangguan ginjal ringan atau sedang yaitu pada pasien dengan bersihan kreatinin lebih besar dari 25 mL/menit

Hati


  • parameter fungsi hati (seperti serum transaminase) kadang meningkat sebagaimana terjadi pada kebanyakan NSAID; peningkatan ini hanya sedikit diatas normal dan bersifat sementara pada kebanyakan kasus.
  • bila ketidaknormalan ini berbeda nyata dan bertahan lama maka pemberian meloxicam ini harus dihentikan dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut
  • toleransi terhadap efek samping hati berkurang pada pasien yang lemah sehingga harus benar-benar diawasi.
  • seperti halnya NSAID lainnya, penggunaan pada orang tua harus hati-hati karena pada umumnya mereka menderita gangguan fungsi ginjal, hati atau jantung
  • tidak ada penelitian khusus mengenai efek meloxicam terhadap kemampuan mengendarai kendaraan dan menjalankan mesin tetapi bila terjadi efek samping seperti vertigo dan rasa mengantuk maka dianjurkan untuk menghentikan aktivitas

Efek Samping

saluran pencernaanGambar Saluran Pencernaan : gangguan gastrointestinal seperti dispepsia, mual, muntah, sakit perut, konstipasi, rasa kembung, diare, kolitis, parameter fungsi hati abnormal untuk sementara waktu (meningkatnya transaminase atau bilirubin), bersendawa, esofagitis, ulkus gastroduodenal, perdarahan gastrointestinal makroskopik.