Home Klinik Kedokteran

Abortus

Edisi 0.4
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar rahim akibat proses plasentasi yang belum selesai dimana berat janin biasanya kurang dari 500 gram atau usia kehamilan ibu kurang dari 22 minggu.
Sinonim : aborsi, keguguran, gugur kandungan

Gambar Abortus

Abortus (erwinedwar.com)



Penjelasan

?

Epidemiologi

  • BKKBN memperkirakan angka aborsi di Indonesia 2 juta per tahun
  • aborsi yang disengaja terjadi 1,2-1,6 juta kasus di Amerika Serikat dalam 10 tahun terakhir
  • kira-kira 15% kehamilan klinis dan 60% kehamilan kimiawi berakhir dengan abortus spontan
  • sekitar 8% abortus spontan terjadi pada kehamilan kurang dari 12 minggu

Penyebab

Fetal atau Ovular


  • ovofetus cacat (60%)
  • gangguan implantasi atau gangguan aktivitas trofoblas (15%)

Maternal


  • penyakit sistemik (2%)
  • abnormalitas uterus (8%)
  • psikosomatik (15%)

Faktor Risiko


Abortus Pada Penyakit


Jenis

Berdasarkan Terjadinya


  • abortus spontan (abortus alamiah)
  • abortus provokatus (induksi abortus) :
    o abortus medisinalis (abortus therapeutica)
    o abortus kriminalis

Berdasarkan Gambaran Klinis


Patofisiologi

  • mekanisme awal terjadinya abortus adalah lepasnya sebagian atau seluruh bagian embrio akibat adanya perdarahan minimal pada desidua.
  • kegagalan fungsi plasenta yang terjadi akibat perdarahan subdesidua tersebut menyebabkan terjadinya kontraksi uterus dan mengawali proses abortus
  • perdarahan menyebabkan anemia dan syok hemoragik.
  • perforasi, cedera vesika urinaria atau cedera usus karena tindakan kuretase.
  • diabetes melitus : abortus sebagai keluhan diabetes melitus tahap lanjut.
  • kanker payudara : [Penyebab] konsumsi DES (dietilstilbestrol) untuk pencegahan keguguran dapat menyebabkan kanker payudara.

Diagnosis

Pemeriksaan Penunjang


  • pemeriksaan laboratorium
    o darah lengkap
    o tes kehamilan
  • pemeriksaan Ultrasonografi (USG)

Penatalaksanaan

Puskesmas Non Perawatan


Puskesmas Perawatan


Penatalaksanaan abortus tingkat selanjutnya pada puskesmas non perawatan :
  • bila mungkin, stabilkan keadaan umum dengan membebaskan jalan napas, memberikan oksigen (2-4 liter/menit) dan memasang cairan intravena kristaloid (ringer laktat) sesuai pedoman resusitasi
  • rujuk ke puskesmas perawatan atau rumah sakit setelah tanda vital dalam batas normal
  • metilergometrin : [indikasi] stimulan uterus pada perdarahan pasca persalinan (perdarahan post partum) kala III dan kala IV serta pasca abortus.

Komplikasi

  • anemia
  • cedera usus
  • cedera vesika urinaria
  • fistula
  • infeksi
  • infertilitas
  • perforasi
  • sepsis pasca abortus provokatus
  • sinechia intrauterine (Asherman's syndroma)
  • syok hemoragik

Prognosis

Referensi

  1. dr. Bambang Widjanarko, Sp.OG. Abortus. 2009. http://reproduksiumj.blogspot.com/2009/09/abortus.html
  2. Anonim. Abortus alias Keguguran. 2008. http://kamussehat.wordpress.com/2008/05/15/abortus-alias-keguguran/
  3. Anonim. Abortus Inkomplit. 2007. http://www.jevuska.com/2007/04/11/abortus-inkomplit
  4. Anonim. Aborsi. http://www.klikdokter.com/illness/detail/126

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 15/04/22