: membawa zat kimia yang diperlukan seperti air, oksigen dan berbagai nutrisi (seperti lipoprotein dan glukosa darah) dari arteri ke kapiler untuk keperluan metabolisme jaringan lalu mengangkut sisa metabolisme seperti karbon dioksida dari jaringan tubuh melalui kapiler ke vena.
: mampu melekat pada keratin dan menggunakannya sebagai sumber nutrisi dengan membentuk ikatan molekuler terhadap keratin sehingga jamur ini mampu berkolonisasi pada jaringan keratin seperti stratum korneum epidermis, rambut dan kuku pada manusia dan hewan.
: aktivasi vasodilator (histamin) mengakibatkan dilatasi arteriole dan kapiler darah sehingga terjadi peningkatan aliran darah lokal dan perembesan plasma darah lalu menyebabkan penimbunan cairan interstisial (cairan ekstraseluler & cairan ekstravaskuler) dan pembengkakan luka jaringan pada awal peradangan.
: monosit dalam aliran darah masuk ke lokasi infeksi dalam cairan ekstraseluler yang menggenangi jaringan lalu berdiferensiasi membentuk makrofag, fagosit dan sel dendritik; monosit dalam jaringan belum matang (berbeda neutrofil) sehingga dapat dirangsang untuk membelah dalam jaringan & menambah sintesis berbagai enzim pencernaan intrasel.
: jaringan yang rusak (misalnya luka pada jaringan kulit) dapat mengalami proses pemulihan (penyembuhan luka) seperti resolusi jaringan dan regenerasi jaringan; faktor lokal (seperti jenis jaringan) dapat mempengaruhi penyembuhan luka.
: rasa sakit atau nyeri melibatkan saraf sensorik, saraf tulang belakang dan otak besar; reseptor nyeri dirangsang stimulus mekanis (jaringan rusak atau berpotensi cedera), suhu & zat kimia; rangsangan nyeri dibawa sebagai impuls saraf melalui serabut saraf menuju lobus parietal otak besar.
apendiks vermiformis yang pernah meradang tidak akan sembuh sempurna tetapi akan membentuk jaringan parut yang melengket pada jaringan sekitarnya sehingga dapat menimbulkan keluhan berulang di perut bawah bagian kanan dimana pada suatu ketika organ ini dapat mengalami radang akut lagi (disebut eksaserbasi akut).
: pembuluh darah yang pecah di bawah kulit karena benturan kuat dari benda tumpul (trauma tumpul) akan menyebabkan perdarahan dan hematom setelah mengalami infiltrasi dan ekstravasasi cairan dari pembuluh darah masuk ke dalam jaringan (misalnya subkutan); jika perdarahan dan hematom masih kecil maka akan diserap oleh jaringan di sekitarnya.
: koagulasi eksudat tidak terjadi pada luka bakar karena tidak terbentuknya tromboplastin oleh jaringan yang terbakar sehingga saluran limfe tetap terbuka kemudian banyak kuman masuk lalu menyebar ke dalam sirkulasi darah dan berisiko septikemia.
| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |