Home Klinik Kedokteran

Koma

Edisi 0.4
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Koma adalah gangguan kesadaran berupa kehilangan kesadaran yang lama & sangat dalam, tanpa gerakan spontan dan tanpa berespon terhadap rangsangan apapun termasuk rangsangan nyeri dengan nilai GCS 3.
Sinonim : coma

Gambar Koma

Koma (istore.oomph.co.id)



Penjelasan

Koma adalah gangguan kesadaran yang terkategori keadaan darurat dan harus segera mendapatkan penanganan medis.
Koma berupa kehilangan kesadaran yang lama dan secara medis masih hidup sedangkan kehilangan kesadaran yang cepat disebut pingsan.
Koma tanpa gerakan spontan yaitu tidak dapat bergerak sendiri, tidak dapat berpikir dan tidak dapat merespon kondisi lingkungan.

Penyebab

Penyebab Koma


  • manifestasi klinis penyakit
  • efek samping obat

Koma Pada Penyakit


Koma Karena Obat


Jenis

Patofisiologi

  • primary survey : mendeteksi dan menilai cepat fungsi otak dan kesadaran dengan menentukan apakah korban sadar atau koma, pedoman AVPU.
  • prioritas pertolongan : koma yang timbul setelah lucid period menjadi salah satu perhatian khusus pada prioritas pertolongan.
  • letargi : dapat disertai koma pada letargi orang dewasa.

Farmakologi

  • alkohol : koma sebagai gejala overdosis alkohol
  • kokain : overdosis kokain ditandai dengan gelisah, suhu badan meningkat, berkhayal, tertawa tidak wajar, gagal ginjal, perdarahan otak, serangan jantung, stroke, koma dan bisa mengakibatkan kematian.

Penyakit

Referensi

  1. Dr. Med. Ahmad Ramali, K. St. Pamoentjak dan dr. Hendra T. Laksman. 1994. Kamus Kedokteran : Arti dan Keterangan Istilah. Cet. 19. Jakarta : Djambatan. Hal. 55-56.
  2. Tim Dokter Sehat. GCS : Cara Mengukur Nilai Tingkat Kesadaran (Lengkap). doktersehat.com. Akses 19 Juni 2019.
  3. dr. Tjin Willy. 2018. Penurunan Kesadaran. alodokter.com. Akses 15 September 2020.
  4. dr. Gina Isni D. Iskandar, Adela Firdza Yamin, Syatirah Rizky Ananda, dkk. 2018. Penurunan Kesadaran dalam Modul I Laporan PBL Sistem Gawat Darurat Dan Traumatologi. Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia, Makassar.

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 5/11/22