Home Klinik Kedokteran

Metronidazole

Edisi 0.2
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Metronidazole adalah antibakteri jenis bakterisid yang bekerja menghambat sintesis asam inti dan anti amuba.
Sinonim : metronidasol, metronidazol

Gambar Metronidazole

Metronidazole (samya.vn)



Penjelasan

?

Komposisi

Sediaan


  • tablet :
    o 250 mg
    o 500 mg
  • sirup :
    o 125 mg/5 ml
  • suppositoria :
    o 500 mg
  • larutan infus :
    o 5 mg/ml

Farmakologi

bakterisidGambar Bakterisid : hampir semua antibiotik bersifat bakterisid seperti antibiotik yang bekerja menghambat sintesis dinding sel kuman (misalnya penicillin, sefalosporin, vancomycin, teicoplanin, bacitracin), menghambat sintesis protein secara ireversibel (misalnya aminoglikosida) dan menghambat sintesis asam inti (misalnya kuinolon, rifampicin, nitrofurantoin, metronidazole).
  • amubisid, trichomoniasid dan anaerobisida
  • entamoeba histolytica : semua parasit musnah pada biakan entamoeba histolytica dengan kadar metronidazole 1-2 µ/ml.
  • belum ada amuba yang resisten terhadap metronidazole hingga saat ini
  • waktu paruhnya panjang sehingga dapat diberikan sebagai dosis tunggal
  • disposisinya dalam tubuh baik oral dan injeksi intravenus adalah sama dengan eliminasi waktu rata-rata pada manusia sehat adalah 8 jam
  • metronidazole dapat dideteksi dalam cairan serebrospinal, saliva dan air susu dengan konsentrasi sama dengan yang terdapat di plasma.
  • konsentrasi bakterisidal metronidazole dapat terdeteksi dalam nanah pada abses hepatik.

Indikasi

Kontraindikasi

Efek Samping

Posologi

Dianjurkan diminum pada waktu makan atau sesudah makan.

Amubiasis


  • amubiasis intestinal akut : dewasa 3 x 750 mg sehari selama 5-10 hari
  • amubiasis hati : dewasa 3 x 500-700 mg sehari selama 5-10 hari (perlu juga lakukan aspirasi nanah)
  • anak : 35-50 mg/kgbb/hari dibagi dalam 3 dosis selama 10 hari.

Trichomoniasis


  • suami atau isteri dari penderita diberi dosis yang sama untuk mencegah reinfeksi
  • dewasa : 1 x 2 gram selama 1 hari atau 2 x 500 mg sehari atau 3 x 250 mg sehari selama 7 hari berturut-turut
  • anak : 15 mg/kgbb/hari dalam dosis terbagi 3 selama 7-10 hari.

Giardiasis


  • dewasa : 3 x 250-500 mg sehari selama 5-7 hari atau 1 x 2 gram sehari selama 3 hari
  • anak : 3 x 5 mg/kgbb/hari selama 5-7 hari.

Infeksi Bakteri Anaerob


  • metronidazole intravena diberikan pada awal pengobatan untuk infeksi yang serius
  • dewasa : 4 x 7,5 mg/kgbb (500 mg untuk dewasa dengan berat badan 70 kg); maksimal 4 gram sehari; selama 7-10 hari

Peringatan & Perhatian

  • hati-hati pada wanita menyusui karena metronidazole dapat disekresi melalui ASI
  • hati-hati pada kehamilan trimester II & III karena metronidazole dapat melewati sawar plasenta
  • pemberiannya hanya diberikan pada kehamilan trimester II dan III bila terapi paliatif lokal tidak efektif
  • hati-hati pada penyakit susunan saraf pusat namun pengaruhnya akan hilang bila pengobatan dihentikan atau dosis diturunkan
  • alkohol : minuman beralkohol yang diminum selama pengobatan dengan metronidazole dapat menimbulkan beberapa gejala seperti kram abdomen, mual, muntah, sakit kepala, flushing.
  • pemeriksaan darah : dianjurkan melakukan pemeriksaan darah pada pemakaian jangka panjang.
  • dosis pemberian harus diturunkan dan obat diberikan dengan hati-hati pada penderita penyakit hati
  • keamanan dan efektivitas penggunaan pada anak-anak belum diketahui dengan pasti kecuali pada amubiasis

Interaksi Obat

  • sebaiknya diberikan tersendiri; bila dikombinasi dengan antibiotik maka kedua-duanya harus diberikan dosis penuh untuk terapi normal
  • harus dipertimbangkan lebih dahulu kemungkinan terjadinya perpanjangan prothrombin time sebelum digunakan bersama dengan warfarin dan antikoagulan kumarin dan bila memungkinkan dosis antikoagulan dikurangi
  • cimetidine memperpanjang klirens plasma metronidazol sehingga terjadi kadar toksik metronidazol
  • reaksi psikotik pada peminum alkohol yang diberi metronidazol dan disulfiram bersama-sama

Overdosis

  • dosis oral tunggal sampai 15 gram dapat menimbulkan gejala overdosis seperti nausea, vomiting dan ataksia
  • penanganan overdosis dapat berupa terapi penunjang atau terapi untuk menghilangkan berbagai gejala

Referensi

  1. Anonim. 2002. Buku Saku Obat Generik. Fakultas Kedokteran Unhas Makassar. Hal. 90-91.
  2. Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) 2013. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013.

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 24/03/22