Home Klinik Kedokteran

manusia > tubuh > sistem organ > sistem limfatik > kelenjar limfe > limfadenitis

Limfadenitis

Edisi 0.3
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.

Pengertian

Limfadenitis adalah radang kelenjar limfe regional karena infeksi mikroorganisme dari bagian tubuh lain berupa hiperplasia dengan tanda penyakit seperti bengkak, merah dan nyeri pada lokasi kelenjar tersebut.
Sinonim : infeksi kelenjar limfe, lymphadenitis, pembengkakan kelenjar limfe | Kompetensi : ? | Laporan Penyakit : ? | ICD X : I.88

Gambar Limfadenitis — Limfadenitis (knapwell.info)

Penjelasan

Limfadenitis adalah radang pada kelenjar limfe regional berupa hiperplasia [tumor], merah (rubor) dan nyeri (dolor).

Limfadenitis karena infeksi mikroorganisme yaitu bakteri, virus, protozoa, riketsia atau jamur.

Limfadenitis dari bagian tubuh lainnya atau pembuluh limfe (jaringan) diatasnya yang tersebar misalnya dari infeksi kulit, telinga, hidung atau mata.

Penyebab

Limfadenitis Pada Penyakit

Jenis

Berdasarkan Perlangsungan

limfadenitis akut
limfadenitis kronis :
o limfadenitis kronis spesifik
o limfadenitis kronis non spesifik (limfadenitis tuberkulosis)

Jenis Lain

limfadenitis fokal
limfadenitis regional

Patofisiologi

radang pada kelenjar limfe regional berupa hiperplasia, rubor dan dolor

antraks : limfadenitis fokal
difteri : pembengkakan pada kelenjar getah bening leher
filariasis : limfadenitis merupakan salah satu gejala akut dari filariasis.
HIV : pembengkakan kelenjar limfe merupakan tahapan ketiga infeksi HIV
skrofuloderma : menimbulkan perlekatan kelenjar limfe dengan jaringan sekitarnya
tuberkulosis primer : .

Diagnosis

gejala :
o pembengkakan kelenjar limfe
o biasanya teraba lunak dan nyeri
biopsi : untuk menentukan penyebab limfadenitis.

Penatalaksanaan

pengobatan limfadenitis tergantung organisme penyebab
rasa nyeri dapat dikurangi dengan memberikan kompres hangat pada kelenjar yang terkena

Pencegahan

pencegahan limfadenitis bisa dengan menjaga kesehatan dan kebersihan badan.

Referensi

Dr. Med. Ahmad Ramali, K. St. Pamoentjak dan dr. Hendra T. Laksman. 1994. Kamus Kedokteran : Arti dan Keterangan Istilah. Cet. 19. Jakarta : Djambatan. Hal. 174.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline Versi 1.5
Dr. Suparyanto, M.Kes. 2010. Fisiologi Sistem Limfatik. dr-suparyanto.blogspot.com. Akses 19 Maret 2019.

ARTIKEL TERBARU

| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |

ARTIKEL FAVORIT

| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |

SPONSOR

A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 17/12/22