Sel Darah Merah : Definisi, Farmakologi, Patofisiologi & Farmakologi

Penjelasan

Sel darah merah adalah jenis sel darah dengan prosentase 99%.

Sel darah merah mengandung hemoglobin tanpa organel dan inti sel; zat besi dalam hemoglobin yang pecah akan dikembalikan untuk pembuatan sel darah merah baru.

Sel darah merah diproduksi oleh limpa terutama saat janin dan sel darah merah yang telah mati dipisahkan oleh limpa dari sirkulasi darah.

Fisiologi

Fungsi Sel Darah Merah

Mengandung hemoglobin yang memberikan warna merah pada darah.
Membawa oksigen melalui ikatan hemoglobin (sistem peredaran darah). Oksigen memberikan warna merah terang dan merah tua pada darah.
Menentukan golongan darah.

ginjal : menghasilkan hormon yang bisa menyerap mineral penting dan berperan dalam pengaturan tekanan darah (renin), sel darah merah (eritropoietin) dan asam dalam tubuh.
sistem retikuloendotelial : berfungsi memecah hemoglobin dimana zat besi dalam hemoglobin akan kembali ke dalam tubuh untuk pembuatan sel darah merah baru.

Patofisiologi

makula : karena ekstravasasi sel darah merah

amubiasis
anemia : [penyebab] karena penguraian eritrosit.
apendisitis akut : pada pemeriksaan urin, sedimen urin dapat normal atau terdapat leukosit dan eritrosit lebih dari normal bila apendiks vermiformis yang meradang menempel pada ureter atau vesika urinaria.
BBLR : bayi BBLR karena prematur memiliki terlalu banyak sel darah merah yang membuat darah terlalu kental (polisitemia).
malaria : plasmodium hidup dan berkembangbiak pada sel darah merah
vertigo : jumlah sel darah merah & sel darah putih dalam tubuh dapat diukur dengan tes darah sehingga peradangan atau infeksi sebagai penyebab vertigo dapat diketahui.

Farmakologi

vitamin B12 : mempengaruhi pembentukan sel darah merah

Referensi

ARTIKEL TERBARU

ARTIKEL FAVORIT

Sel Darah Merah