Home Klinik Kedokteran

Tinja

Edisi 0.2
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Tinja adalah kotoran atau hasil buangan yang dikeluarkan dari usus besar melalui dubur.
Sinonim : feses, kotoran

Gambar Tinja

Tinja (rumah.indonesiaforum.net)



Penjelasan

Tinja adalah kotoran atau hasil buangan mengandung berbagai zat makanan yang tidak dapat dicerna (seperti serat) & berbagai zat yang tidak berasal dari makanan seperti jaringan yang aus, mikroba (salmonella typhi) & darah.
Tinja dikeluarkan dari usus besar melalui proses defekasi dan akan dimasukkan ke dalam jamban. Tinja dapat pula dianggap sebagai benda asing misalnya pada kasus perforasi usus.

Patofisiologi

  • salmonella typhi : salmonella typhi hidup dalam tinja dan urin hingga bertahun-tahun.
  • virus corona : virus corona merupakan penyakit menular yang sangat mudah berjangkit kepada manusia lain melalui transmisi kontak, transmisi droplet (droplet infection), rute feses dan oral.
  • inkontinensia tinja / inkontinensia alvi
  • tinja berdarah : diagnosis dengan melihat langsung feses pasien; penatalaksanaan dimana dokter memberikan suplemen berserat untuk melunakkan feses sesuai keperluan.
  • tinja berlendir
  • tinja encer

Tinja Berdarah


melenaGambar Melena : [diagnosis] BAB berdarah dimana feses mengandung darah berwarna hitam gelap seperti aspal, berbau amis darah, bertekstur lunak dan lengket; [patofisiologi] feses berwarna gelap karena bercampurnya darah dengan asam lambung, enzim atau bakteri di usus besar sebelum keluar bersama feses.

Tinja Berlendir


Tinja Encer


diareGambar Diare : penderita (termasuk bayi) sangat dianjurkan membuang tinja di jamban untuk mencegah diare; prosentase diare karena infeksi bakteri sebesar 10-20% kasus dengan tanda feses bercampur lendir (disentri amuba) dan/atau darah (disentri basil) serta jumlah leukosit dalam tinja meningkat sebagai indikasi pemberian antibiotik.

Demam Tifoid


demam tifoid : kontaminasi antara makanan dan minuman dengan pus penderita lain yang terbawa melalui kaki lalat atau kontaminasi antara jari tangan dengan muntah, tinja, urin, sekret saluran napas dapat menyebabkan salmonella typhi masuk ke dalam saluran cerna secara oral.
demam tifoid seringkali menular melalui makanan atau minuman yang tercemar feses atau urine penderita; sebagian kuman keluar bersama feses namun sebagian lainnya kembali menembus usus; basil dapat bertahan dalam feses sampai 6 bulan pada karier masa penyembuhan dan sampai minimal 1 tahun pada karier intestinal; pemeriksaan feses dilakukan setelah 1 minggu demam.

HIV


HIVGambar HIV : [diagnosis] pemeriksaan darah lengkap, urin rutin & mikroskopik, pemeriksaan feses lengkap, kimia darah (kreatinin serum, ureum darah, glukosa darah, SGOT/SGPT, bilirubin serum, lipid serum & amilase serum), serologi virus hepatitis & virus hepatitis B, pemeriksaan sputum BTA, foto toraks & pemeriksaan kehamilan untuk mengetahui infeksi oportunistik & komorbiditas.

Penyakit Lain


  • anemia : [diagnosis] infestasi cacing pada pemeriksaan feses lengkap.
  • apendisitis : feses yang mengeras (fekalit) dapat menyebabkan obstruksi lumen apendiks vermiformis. Serat membantu melunakkan dan membesarkan feses dengan menyerap air, sehingga memudahkan pengeluarannya.
  • covid-19 : penularan melalui tinja jarang terjadi; cegah penularan dengan cuci tangan setelah menangani kotoran hewan.
  • demam berdarah dengue : tinja berwarna hitam dan berbau amis (bau darah) (disebut melena) yang disebabkan perdarahan di lambung sebagai salah satu gejala demam berdarah dengue.
  • kanker leher rahim : gejala lanjut berupa air kemih atau tinja keluar dari vagina.
  • luka bakar : biasanya dipasang verban untuk melindungi luka dari kotoran dan luka lebih lanjut.
  • perforasi kolon : feses menyebabkan perangsangan peritonium setelah 24 jam mengalami trauma abdomen pada akut abdomen dan peritonitis.
  • perforasi usus : [bedah] mengeluarkan benda asing (feses, makanan, empedu, sekresi gastrik, sekresi intestinal, darah) di kavitas peritoneum yang menghambat sel darah putih dan memacu pertumbuhan bakteri.
  • tetanus : [pencegahan] harus dibersihkan secara seksama pada setiap luka terutama luka tusuk yang dalam karena kotoran atau jaringan mati akan mempermudah pertumbuhan clostridium tetani.

Farmakologi

Obat

Referensi

  1. Dr. Med. Ahmad Ramali, K. St. Pamoentjak dan dr. Hendra T. Laksman. 1994. Kamus Kedokteran : Arti dan Keterangan Istilah. Cet. 19. Jakarta : Djambatan. Hal. 105.
  2. Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline Versi 1.5

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 19/03/24