Home Klinik Kedokteran

Diabetes Melitus

Edisi 0.9
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Diabetes melitus adalah penyakit metabolik dan jenis diabetes berupa hiperglikemia karena defisiensi insulin, resistensi insulin atau kedua-duanya dan dapat menyebabkan defisiensi imun.
Sinonim : diabetes mellitus, DM, penyakit gula, penyakit kencing manis | Kompetensi : ? | Laporan Penyakit : ? | ICD X : E.10-E.14

Gambar Diabetes Melitus

Diabetes Melitus (obatdiabetesherbalxamthone.wordpress.com)



Penjelasan

Diabetes melitus adalah penyakit metabolik karena terjadi gangguan metabolisme karbohidrat.
Diabetes melitus berupa hiperglikemia sebagai tanda utama diabetes melitus.
Diabetes melitus karena defisiensi insulin disebut diabetes melitus tipe 1.
Diabetes melitus karena resistensi insulin disebut diabetes melitus tipe 2.

Epidemiologi

  • Diabetes melitus memiliki insiden tertinggi kedua di Indonesia setelah hipertensi.
  • Sebanyak 60-70% pasien tidak mengetahui dirinya menderita diabetes melitus.

Penyebab

Penyebab Diabetes Melitus


Defisiensi Insulin


  • keturunan
  • lingkungan : gaya hidup
    o makan berlebihan
    o kurang olahraga
    o stres

Resistensi Insulin


Faktor risiko

Penyakit Penyerta


Jenis

  • diabetes melitus tahap awal
  • diabetes melitus tahap lanjut

Patofisiologi

  • nyeri neuropatik : nyeri tungkai pada diabetes melitus.
  • insulin : karena defisiensi insulin dan resistensi insulin sehingga menormalkan kadar insulin sebagai tujuan terapi diabetes melitus.

Diagnosis

Diagnosis Diabetes Melitus


  • keluhan pokok :
    o tahap awal
    o tahap lanjut
  • tanda penting :
    o tahap awal : umumnya sulit ditemukan
    o tahap lanjut
  • pemeriksaan laboratorium
  • pemeriksaan penunjang
Diagnosis pasti diabetes melitus yaitu menentukan kadar glukosa darah.

Diabetes Melitus Tahap Awal


Keluhan

Diabetes Melitus Tahap Lanjut


Keluhan
Tanda penting

Pemeriksaan Laboratorium


  • kadar glukosa darah sewaktu (GDS) :
    o plasma vena (>200 mg/dl)
    o darah kapiler (>200 mg/dl)
  • kadar glukosa darah puasa (GDP) :
    o plasma vena (>126 mg/dl)
    o darah kapiler (>110 mg/dl)
  • kadar glukosa darah 2 jam sesudah makan (TTGO) :
    o >200 mg/dl
  • reduksi urin positif :
    o glukosuria

Pemeriksaan Penunjang


Penatalaksanaan

Tujuan terapi


  • tujuan jangka pendek :
    o menghilangkan gejala
    o mempertahankan rasa sehat / nyaman
  • tujuan jangka panjang :
    o mencegah komplikasi
    o mengurangi angka kesakitan dan kematian
Cara mencapai tujuan terapi yaitu menormalkan kadar :

Terapi Umum


  • istirahat
  • diet
  • medikamentosa
  • penyuluhan / edukasi
Istirahat :
  • bila ada komplikasi berat
  • aktivitas fisik seperti latihan jasmani atau olahraga dapat menurunkan kadar insulin.
Terapi komplikasi :
  • koma ketoasidosis diabetik
Hati-hati pada diabetes melitus :
  • deksametason
  • prednison : hati-hati penggunaan kortikosteroid pada penderita diabetes melitus karena dapat meningkatkan glukoneogenesis dan mengurangi sensitivitas terhadap insulin.
  • salbutamol

Kontraindikasi


  • glibenclamide : dekompensasi metabolik karena diabetes melitus misalnya ketoasidosis dengan atau tanpa koma diabetikum; DM disertai komplikasi seperti demam, trauma atau gangren.

Komplikasi

Komplikasi Diabetes Melitus


  • komplikasi akut :
    o hipoglikemia
    o ketoasidosis
    o non ketotik hiperosmolar
  • komplikasi kronis mikroangiopati :
    o retinopati diabetik
    o nefropati diabetik
    o neuropati diabetik
  • komplikasi kronis makroangiopati :
    o CAD (Coronary Artery Disease)
    o PVD (Peripheral Vascular Disease) : PAD (Peripheral Arterial Disease)
    o stroke
tuberkulosis : penderita DM berisiko tuberkulosis 2-3 kali lipat daripada non penderita karena penurunan daya tahan tubuh; menjalani pengobatan TB lebih lama yaitu 9 bulan; kuman TB dapat resisten (kebal) terhadap obat MDR-TB karena penyerapan rifampisin hanya 50%.

Prognosis

komplikasi diabetes melitus lebih berbahaya daripada hiperglikemia karena komplikasi sulit diperbaiki, menimbulkan cacat dan kematian.
  • penyebab kegagalan terapi dapat dipengaruhi :
    o perjalanan penyakit
    o peranan obat-obatan
    o kepatuhan pasien
  • kadang-kadang hiperglikemia tidak dirasakan oleh pasien
  • luka : diabetes melitus sebagai faktor umum yang mempengaruhi penyembuhan luka.

Diagnosis Banding

Ujian

Referensi

  1. Prof. DR. Dr. A. Halim Mubin, SpPD, MSc, KPTI. 2008. Panduan Praktis Ilmu Penyakit Dalam : Diagnosis dan Terapi. Edisi 2. Jakarta : EGC. Hal. 485-491.
  2. Departemen Kesehatan RI. 2007. Pedoman Pengobatan Dasar Di Puskesmas. Hal. 54-55.
  3. Dr. Med. Ahmad Ramali, K. St. Pamoentjak dan dr. Hendra T. Laksman. 1994. Kamus Kedokteran : Arti dan Keterangan Istilah. Cet. 19. Jakarta : Djambatan. Hal. 78.
  4. Makhyan Jibril Al-Farabi. 2013. Antibodi terhadap Advanced Glycation End Product, Cara Mutakhir Pencegahan Komplikasi Diabetes Melitus. Cermin Dunia Kedokteran, 210 vol. 40 no. 11.
  5. dr. Aywar Zamri, Sp.PD. Diabetes Melitus : Patofisiologi, Klasifikasi dan Penatalaksanaan. http://noteskedokteran.blogspot.com.
  6. dr. Susie Setyowati, Sp.PD. Diabetes Melitus : Riwayat Perjalanan Penyakit. RS. Gatot Soebroto. http://noteskedokteran.blogspot.com.
  7. BPJS Kesehatan. Prolanis DM Tipe 2. Jakarta. www.bpjs-kesehatan.go.id.
  8. Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline Versi 1.5
  9. DR. dr. Himawan Sanusi, Sp.PD, (K) End. 2017. Diabetes : Antara Harapan dan Kenyataan. Internal Medicine Departement Wahidin Sudirohusodo Hospital. Makassar.

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 12/11/22